بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
Fathur-Rabbany
wal
Faidhur-Rahmany
Karya
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailany ra.
Majelis ke 16.
Jangan Mempermasalahkan
Rizki
Pengajian
Syeikh Abdul Qodir al-Jilany
Jum’at tanggal 14 Dzulqoidah tahun 545 Hijriyah di
Madrasah,
Beliau berkata:
Engkau jangan bercita terhadap
makhluk dengan dzikirmu, karena pencariannya kepadamu lebih berat daripada
pencarianmu kepada-Nya. Bila engkau berhasil peroleh rizki hari ini, maka
tinggalkan cita dengan pendapatan rizki di esok hari; seperti engkau tinggalkan
hari kemarin dan pagi mendatang; tidak engkau ketahui, apakah ia membawa hasil
bagimu atau tidak merepotkan dirimu dalam keseharianmu. Seandainya engkau
mengenal Allah tentu engkau tidak terepotkan oleh pencarian rizki. Karena orang
yang mengenal Allah segala lisannya berpagut dengan Dia.
Orang arif tak henti-hentinya menjaga
lisan di hadapan Allah, sampai mengembalikan kedudukannya pada kebaikan
makhluk. Kala menyampaikan kepada mereka terangkatlah mahkota dari lisannya
hingga jadi fasih. Nabi Musa a.s. ketika masih jadi pengembala domba lisannya
gagap, gopoh, tidak terang, tapi setelah Allah menghendaki kebaikan lalu
dikuasakan cita kepadanya. Dalam Firman dikatakan :
“”Dan bukalah buhul (kelu) dari
lidahku, sehingga mereka memahami bicaraku.” (Qs.XX:27:28).
Musa berkata : Ketika aku berada
di tempat penggembalaan domba, aku tidak menghiraukan hal ini. Dan sekarang
telah datang kesibukan atasku bersama manusia untuk bicara kepada
mereka. Yang aku maksud adalah mahkota emas yang meluncur dari lisanku, maka
berangkatlah akidah dari lisannya. Saat itu Musa mampu bicara sembilan bahasa
dengan fasih lagi bisa dipahami – menurut ukuran apa yang dibicarakan – selain
itu Musa masih punya bahasa asli yang dibawa sejak kecil (bahasa cdal). Yaitu,
kala ia masih kecil hendak bicara di hadapan Fir’aun dan Aisyiah, lalu Allah
menyuapkan bara ke dalam mulutnya.
Anak-anak muridku, kuliht engkau
amat sedikit berma’rifat kepada Allah, Easul-Nya dan sedikit mengenal para
Wali-Nya, para pengganti Nabi, pra khalifah – perihal tingkah lakunya (hukuq).
Engkau sunyi dari kebenaran. Engkau laksana sangkar tanpa burung, laksana rumah
setelah roboh, laksana pohon yang kering dan berguguran daunnya. Hai manusia
itu bisa hidup jika disertai Islam, kemudian diperkuat dengan hakikat, yaitu
kepatuhan secara total – serahkan segala punyamu kepada Allah, terapkan
kepatuhan dalam jiwamu, yang lain keluarkan darimu dan hatimu dan dari semua
makhluk, lalu berhenti di hadapan Dia penuh telanjang (dari makhluk). Pabila
Allah menghendaki tentu Dia memberi busana untukmu dan menghadapkan kepada
makhluk melaksanakan perintah-Nya, seraya mendapat kerelaan Rasulullah saw.
Kemudian tetapilah sambil menanti perintah yang dikehendaki-Nya – yaitu
menetapi hukum-hukum yang berlaku. Setiap orang yang bertajrid selain untuk
Allah dan berhenti di hadapan-Nya sepenuh hati dan rahasia, maka sungguh ia
tuangkan dari lisan suatu kata sebagaimana yang dikatakan Musa a.s. :
“Dan aku lebih dahulu kepada
Engkau, wahai Tuhanku! Supaya Engkaurihda.” (Qs. XX:84).
Singkri dunia, akhirat dan semua
makhluk, pemutus persahabatan dan kosongkan keberadaan tuhan-tuhan; aku datang
kepadamu segera, agar aku dapat kerelaan dan maghfirah.
Wahai orang debil, apa yang
engkau punya untuk ini? Engkau hamba nafsu dunia dan keinginanmu, engkau hamba
makhluk pemusyrik mereka, kamu engkau lihat mereka pemegang dlar dan naf. Di
lain pihak terhadap sorga engkau berharap bisa memasukinya. Sedang neraka
engkau takut memasukinya. Di mana engkau, dirimu terliputi kegundahan hati dan
sedikit memperhatikan sesuatu.
Wahai sahay engkau jangan gelisah
atas ketaatanmu apalagi sampai menaruh rasa kagum padanya. Pintalah Allah demi
keterimaannya, takutlah jika sampai engkau tergeser pada yang lain. Mana
sesuatu yang menjamin keamananmu yang dikatakan agar mentaatimu; jadilah
maksiat, untuk kejernihan jadilah keruh. Siapa mengenal Allah tentu ia tidak
akan berhenti bersama sesuatu dan tidak gelisah terhadap sesuatu. Tidakkah
engkau bisa damai (aman) sampai dunia keluar darimu lalu mencari keselamatan
agama serta memelihara apa yang ada di antaranya dan Allah.
Wahai manusia jagalah amal serta
kebersihannya dengan hati ikhlas yang sempurna adalah menandaskan sesuatu
semata untuk Allah. Adapun Ma’rifat (mengenal) Allah itu landasan pokok. Aku
tidak melihat mayoritas manusia kecuali pendusta dalam bicara dan perbuatan,
baik secara terang atau tersembunyi. Mengapa engkau tidak punya ketetapan kata
serta perbuatan, juga perbuatan ikhlas tanpa tauchid. Segala sesuatu yang
bermanfaat bagimu – yang engkau lakukan – dapat menerimamu dan diridloi Allah.
Dalam waktu dekat engkau dapat membuka pinjamanmu di hadapan timbangan dan api
yang membara. Dikaakan “inilah yang putih, inilah yang hitam, ini yang palsu”
semua itu akan dibongkar secara teratur, di hari kiamat. Untuk semua amalmu
dikatakan – yang telah dinafkahkan : “Setiap amal selain untuk Allah batal
(sia-sia).
Beramallah, bercintalah,
bertemanlah dan bercarilah kepada orang.
“Tiada sesuatu pun serupa dengan
Dia, dan Dia Mahamendengar dan Mahamelihat.” (Qs. XLII : 11).
Jauhlah keadaan ini lalu konsis.
Jauhkan semua ini dari-Nya selagi sesuatu itu tidak bisa dikompromikan dengan
Dia, dan berkonsislah kepada Dia dengan sesuatu yang bisa dikompromikan
dengan-Nya. Yaitu sesuatu yang diridloi dan diridloi oleh Rasul-Nya saw. Bila
engkau laksanakan ini tentu lenyap rasa penyerupa atau keingkaran terhadap
Tuhan; lepas dari hatimu.
Jalinlah persahabatan bersama
Allah, Rasul-Nya, orang-orang shalih penuh rasa hormat. Bila engkau kehendaki
keberuntungan, maka seseorang pun jangan mengharapkan kecuali dengan sopan,
jika tidak demikian, maka engkau jangan datangi keutamaan yang telah engkau
buang, dan tinggalkan keutamaan saat ini dan yang engkau baa ke mari. Jarang
semua itu ada pada seseorang pemulya lagi beradab baik, yang datang dari akal
serta kefahamanmu. Pemasuk itu tentu mengetahui apa yang dimasuki. Tukang roti
tentu memahami rasa rotinya, desainer tentu memahami desainnya. Dunia sungguh
membutakan hatimu, lalu apa yang bisa kamu lihat melalui hati. Takutilah dunia,
ia hanya menjadi tempatmu sesaat yang menatihmu dan pada akhirnya akan menggorokmu.
Karena itu takutlah.
Wahai pelayan, tiada untuk bagimu
kendati engkau senang. Dan engkau, wahai pemohon cinta Allah, engkau
tiada ‘kan peroleh maksud itu jika engkau masih menaruh cinta Akhirat atau
cinta sesuatu selain Dia. Orang yang mengenal Allah Allah itu cintanya tidak
tertambat masalah ini, tidak pula terikat sesuatu selain Allah. Bila cinta
telah sempurna karena Allah semata, dan nyata dunia yang diberikan untuknya
situ selalu mencukupi dan ia telah sampai ke akhirat, maka segala yang tertinggal
di belakangnya akan terlihat olehnya di pintu Allah. Ia mendahuluinya sampai ke
sana, karena hal itu ia tinggalkannya karena Allah. Tidak berbeda para Wali-nya
diberi sesuatu menurut pembagian yang berlaku untuk mereka. Tetapi tentang
kelepasan hal itu, tuah hati pada batini dan tuah nafsu terletak pada lahiri.
Sesungguhnya keuntungan hati tidak bisa di dapat keculai setelah ada pembatas
nafsu. Bila engkau sanggup mencegah tentu pintu keberuntungan terbuka untukmu.
Sehingga bila hati berkarya keberuntungan segera datang dari Allah. Maka
rakhmat datang pada jiwa. Untuk hamba seperti ini dikatakan : Engkau jangan
bunuh jiwamu, ia akan mendatanginya saat terjadi keberuntungan, maka ia pun
memperoleh itu sedang ia tetap tenteram.
Tinggalkan orang yang membencimu
di dunia, dan carilah orang yang menjauh darinya. Warna tentu bisa memenuhi
selera warna itu sendiri. Keduanya saling berinteraksi. Manusia menyinta kepada
orang yang mencintai sampai ia menemukan cinta itu berada di sampingnya.
Orang-orang mencintai Allah, tentu dicintai-Nya, karena ia menaruh cintanya
untuk Dia. Maka Dia mencentai mereka, menguasakan mereka dan menguatkan mereka
di atas cinta orang lain. Mereka bertolong atas dasar seruan yang benar (Dakwah
Al-Haq). Mereka menyeru untuk beriman, bertauhid dan berikhlas dalam beramal.
Mereka memungut dengan tangan sendiri serta menyesuaikan diri di jalan Allah.
Barang siapa melayani Dia tentu dilayani, siapa berbuat baik tentu disenangi,
dan barang siapa memberi tentu diberi. Tapi jika engkau niat beramal untuk
neraka tentu api akan menyambut kehadiranmu esok hari.
Amal yang engkau usahakan,
menjadi milikmu sendiri. Engkau beramal menurut amalan ahli neraka, sedang
engkau mengharap surga dari Allah. Bagaimana engkau bertamani (Mengaharpharap
datangnya sesuatu yang tidak akan bisa diperoleh) Surga padahal engkau tidak
melandasi amalanmu menurut ketentuan penduduk surga. Alangkah banyak manusia
beramal dengan hati tanpa disertai organ tubuh. Cukuplah’ amal tanpa
diserta tekanan hati manabisa disebut amal. Orang ikhlas itu beramal dengan
dilandasi hati sebelum organ tubuh. Orang beriman itulah sebenarnya hakekat
otang hidup, adapun orang munafiq itu hakekatnya orang mati. Orang beriman
beramal semata karena Allah. Sedang orang munafiq beramal hanya karena manusia
di samping untuk mencari puji dan hadiah. Orang beriman beramal meliputi lahiri
dan batininya. Baik ketika sunyi atau dalam keramaian. Sedang orang munafiq
sudah merasa cukup bila beramal dalam keramaian. Karenanya tiada keseuaian
untuknya dari Allah. Ia juga tidak beriman kepada Allah, Rasul dan Kitab-Nya,
ia tidak ambil peduli mahsyar atau hisab. Islamnya tentu hanya berupa Islam
akuan atau karena harta, tentu ia tidak beriman akhirat. Tiada yang pantas bagi
mereka selain siksa neraka.
Wahai Allah kami mohon
perlindungan darimu dari segala masalah ini, kami mohon agar bisa melaksanakan
ikhlas di dunia dan bersih di akhirat. Aamiin.
Anak-anak muridku, perihara-lah
ikhlas dalam beramal. Luruskan padangan dan perhatikan amalmu; jika engkau
mencari pengganti makhluk. Beramal-lah karena Allah – jangan karena
nikmatnya. Jadilah seperti orang yang mencari ridha-Nya semata. Carilah
ridha-Nya sampai Dia memberimu. Apa bila Dia memberimu berarti surga dunia dan
akhirat engkau dapat. Di dunia bisa dekat dengan-Nya, di akhirat bisa
melihat-Nya dan memperoleh balasan sebagaimana Dia janjikan.
Anak-anak muridku, serahkan jiwa
hartamu pada kuasa dan kehendak Dia, serahkan jualan kepada pembeli; niscaya
hari esok engkau diberi penghargaan.
Anak-anak muridku, serahkan
jiwamu kepada Dia, katakan, bahwa segala isi jiwa, harta sorga hanya untuk-Mu
dan segala selain-Mu untuk-Mu semata, kami tiada berkehendak sesuatu
selain-Mu. Tetangga sebelum rumah dan teman sebelum berjalanan. Wahai
orang yang berkehendak surga, kejelekan dan keburukannya, hari ini, bukan
besok, hari ini lebih banyak parit untukmu dan air yang mengalir di sana, bukan
esok.
Anak-anak muridku, kiamat itu
mampu menggoncangkan hati dan pandangan. Yaitu suatu hari di mana di dalamnya
diturunkan ketegaran diri, setiap orang berdiri di atas pijakan iman dan
ketegarannya, konsttansi diri hanya bisa terjadi menurut ukuran iman. Di hari
itu :
“ ............. pada hari
oarng-orang bersalah menggigit tangannya.” (Qs. XXV :27).
Ya, para aniaya dan perusak sama
menggigit tangannya. Bagaimana jadi perusak – bukan pembangun?
Anak-anak muridku, engkau jangan
risau dengan amal, karena amal itu terletak pada akhir kehidupan. Periharalah,
biasakan untuk tetap memohon kepada Allah agar memperindah akhir kehidupan dan
mencabut nyawamu saat melaksanakan amal yang dicintai-Nya. Engkau jangan
berkawan dengan nafsu, hawa, tabiat dan jangan membelakangi Tuhan, karena hal
itu termasuk maksiat, jika engkau menentang Tuhan tentu engkau akan terhinakan
dan tidak tertolong.
Wahai Allah tolonglah kami dengan
usaha tunduk kepada-u dan jangan hinakan kami dengan laku maksiat kepada-Mu.
Berilah kami kebaikan hidup di
dunia dan kebaikan hidup di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :