بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah
Kitab
“AN-NASHA’IH”
NASIHAT-NASIHAT “SANG SUFI”
Karya:
IMAM
ABU ABDILLAH AL-HARITS BIN AS’AD
“AL-MUHASIBI”
--000--
NASIHAT KE - 11
Hindarilah Rasa
Bangga Dengan Amal Perbuatan
Sahabtku! Takutlah
terhadap sikap bangga dengan amal perbuatanmu, yaitu sikap merasa telah berbuat
banyak untuk Tuhanmu, karena engkau akan dibenci oleh Allah lantaran bersikap
demikian. Ketahuilah bahwa amal perbuatanmu itu tidak sebanding dengan
kewajiban bersyukur atas satu nikmat ssaja di antara nikmat-nikmat Allah,
bahkan satu nikmat saja dapat menghabiskan seluruh perbuatanmu. Padahal nikmat
itu banyak sekali, dan engkau dituntut untuk mensyukurinya. Nah, bagaimana
pendapatmu tentang hal ini? Seluruh amal kebajikan merupakan nikmat dari Allah kepadamu yang selalu diperbarui, karenanya, kapan kamu
sempat mensyukurinya? Jika engkau bersyukur, sesungguhnya engkau ditnut untuk
mensyukuri terhasdap nikmat yang selalu bertambah itu. Lagi pula, seandainya
bukan karena Ilham-Nya kepadamu untuk bersyukur, tentu engkau tidak mau
bersyukur dan tidak mengarah ke sana selama-lamanya.
Seandainya engkau
mengetahui keagungan Allah, kebessaran dan ketinggian-Nya, yang Dia memang
berhak untuk itu, tentu engkau merasa malu untuk menyebut amal perbuatanmu.
Jika engkau mengetahui kemurahan Allah SWT. Serta kenikmatan-Nya, tentu engkau
akan menganggap tidak berarti perbuatan selurh makhluk dibandingkan satu nikmat
saja, serta akan merasa khawatir terhadap nikmat lainnya yang akan dituntut
kesyukurannya. Oleh karena itu bagaimana engkau berani menganggap telah berbuat
banyak dalam hal amal yang penuh dengan cacat? Dan bagaimana merasa bangga dengan perbuatan sendiri yang merupakan
karunia dari Allah SWT?Bahkan berasal dari-Nya jua seluruh karunia dalam agama,
yang sangat banyak untuk dibilang dan dihitung, tiada yang mampu mengetahuinya
selain Pemberinya. Wahai orang yang lalai dalam bersyukur, sebaiknya dirimu
bersikap malu bila menyebut-nyebut amal perbuatanmu. Wahai orang yang lengah
terhadap hak-hak Allah, hendaknya dirimu merasa takut dan khawatir karena telah
menyia-nyiakan banyak sekali di antara perkara-perkara dari Tuhanmu SWT!
Sesungguhnya orang
yang berakal dan berilmu, ketika menghadapi kelalaian itu ia merasa gelisah dan
amat sibuk menolak perasaan bangga dengan amal perbuatannya. Ingat, mohonlah
bantuan untuk melenyapkan kebanggan itu dengan merendahkan nilai amal
perbuatanmu. Ingatlah! Pertolongan Allah terhadapmu, dan minta tolonglah dengan
ilmu terhadap Allah SWT. Juga mintalah bantuan dengan rasa takut akan
kehilangan nikmatmu ketika mengabaikan kesyukuran.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :