بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
HIKMAH 112-113
112-113.
“RAHASIA
BERDO’A”
٭ مَتٰى اَطـْلَقَ
لِساَنَكَ بِاالطَلَبِ فَاعلمْ اَنَّهُ يُرِيدُ ان يُعْطِيكَ ٭
112.” Apabila Alloh telah
melepaskan lidahmu untuk meminta, maka ketahuilah bahwa alloh akan memberi
kepadamu”.
Yakni ketika alloh melepaskan lidahmu dari diam(tidak meminta) yang
timbul karena kamu merasa kaya dan tidak butuh dan tidak melihat kefakiranmu,
sehingga kamu mau meminta/berdo’a dengan lisanmu kepada Alloh, itu disebabkan
kamu sadar dengan kefakiranmu, pasti Alloh akan memberi kepadamu. Karena Alloh
telah berjanji akan mengijabah do’a orang-orang yang sangat berhajat.
Abdulloh binUmar berkata:
Rosululloh saw.bersabda : Siapa yang
telah mendapatkan izin berdo’a, berarti telah dibukakan baginya pintu rahmat,
dan tiada dimintai sesuatu yang lebih disukai oleh Alloh dari pada dimintai
ampunan dan selamat dunia akhirat.
Dalam Hadits lain: Rosululloh saw. bersabda: Siapa yang telah diberi kesempatan berdo’a,
maka tidak akan diharamkan dari ijabah(diterimanya do’a)
Anas bin Malik berkata: Rosululloh saw.
Bersabda: Apabila Alloh kasih sayang
kepada seorang hamba, maka diturunkan kepadanya bala’, maka bila ia berdo’a,
Malaikat berkata: suara yang sudah terkenal, Jibril berkata; Tuhanku, hambaMu
fulan, sampaikan hajatnya. Alloh menjawab: Biarkan saja hambaku, Aku suka
mendengar suaranya, maka apabila hamba berkata: Ya Robbi, Alloh menjawab:
Labbaika hambaKu, tiada engkau berdo’a kecuali Aku sambut, dan tiada engkau
meminta melainkan pasti Aku berikan,ada kalanya aku segerakan pemberianku
untukmu, atau aku simpan untukmu yang lebih baik bagimu. Atau Aku tolak dari padamu bala’ yang lebih besar
dari itu.
٭
العاَرِفُ لاَ يَزوُلُ اِضْطرَارُهُ ولاَ يَكُوْنُ معَ غَيْرِالله قرَارةٌ ٭
113.” Seorang aarif tidak akan
hilang rasa hajat kebutuhannya kepada Alloh, dan tidak pernah merasa tenang,
atau bersandar kepada sesuatu selain
Alloh”.
Seorang Arif mempunyai hati yang sangat halus dan adab sopan santun yang
sangat tinggi terhadap AllOh. Dia mengenali karunia dan kekuasaan Alloh, pada
nikmat penciptaan(ijaad) dan nikmat kelanjutan kewujudan (imdaad)yang
diciptakan Alloh. Dia meyakini bahawa tiada satu detik pun makhluk bisa terlepas
dari ketergantungan kepada Alloh.
Seorang ‘Aarif selalu merasa berhajat kepada Alloh, sebab memang tidak
ada Sesutu yang bisa memuaskan kepadanya selain Alloh,. Juga karena sadar
benar-benar terhadap kekuasaan Alloh disamping kelemahan dan kebutuhan diri
sendiri kepada Alloh.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :