بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah
Kitab
“AN-NASHA’IH”
NASIHAT-NASIHAT “SANG SUFI”
Karya:
IMAM
ABU ABDILLAH AL-HARITS BIN AS’AD
“AL-MUHASIBI”
--000--
NASIHAT KE - 8
Hindarilah Bergaul
Dengan Orang-orang Jahat
Sahabatku! Aku
mengingatkan kalian dalam berbaur dengan semua orang, karena semua pelanggaran
dan dosa terdapat dalam pembauran dan pergaulan dengan mereka, sedang mereka
tidak menyadari. Hanya saja, yang mempu mendeteksi hal semacam ini terbatas
pada orang yang sudah menjadi wara’ dan muhasabah, sedang kita bukanlah
termasuk orang yang dijamin selamat dalam agamanya
apabila setan manusia dan setan jin sudah berkumpul.
Kita sama seperti
mereka, saling membisik satu sama lain tentang ungkapan yang indah sebagai
tipuan. Ingat, kalian boleh bergaul dengan manusia hanya dengan dua tipe; salah
satunya ialah yang dapat membantu keadaan dirimu agar tidak hanyut dalam
keduniaan. Namun, jika Allah menghimpun pertolongan terhadap agama dan dunia pada
diri seseorang, maka peganglah kepadanya dan hindarilah orang lain karena semua
orang akan menjadi bencana dalam agamamu kecuali si penolong dalam kebajikan
tadi.
Ingatlah!
Sesungguhnya keselamatan paling utama adalah menghindari semua orang, karena
dapat memberikan pahala yang banyak, bahkan lebih besar daripada apa yang kamu
kira.
Disebutkan bahwa
ibadah itu ada sepuluh bagian, salah satunya terdapat dalam sikap pendam,
sedang sisanya yang sembilan terdapat dalam menjauhi manusia. Aku memberi
nasihat kepada kalian jika mau menerima---- tetapi yang mau menerima biasanya
sedikit.... bahwa sabar dalam kesendirian memang pedih, namun merupakan karunia
Allah yang diberikan-Nya kepada orang yang Dia kehendaki. Semoga Allah
memberikan taufik kepada kita semua untuk setiap kebaikan dengan rahmat-Nya. Berpisahlah
dengan manusia dengan hati serta perbuatan, dan sambungkan komunikasi dengan
mereka melalui salam dan kewajiban memenuhi hak sesama Muslim.
NASIHAT KE - 9
Rela Kepada
Ketentuan Allah
Sahabatku! Apapun yang
datang kepadamu yang bersumber dari Allah SWT. Dan Rasul-Nya saw. Bila berupa
kemudahan, maka ambilah.
Telah sampai kepada kami bahwa, “Sesungguhnya Allah SWT menyukai kemudahan-Nya dilaksanakan
sebagaimana Dia menyukai yang sulit dari-Nya dikerjakan.Gemarilah sesuatu
yang dibolehkan untuk mau dari setiap kemudahan yang sedikit. Karena, telah
sampai keppada kami bahwa Rasulullah saw. Sangat menyukai kemudahan yang
sedikit dari beberapa perkara.
Janganlah kamu
berpaling dari afiat dalam segala hal, dan janganlah kamu menantang bahaya
karena kita bukanlah termasuk ahlinya. Jika kamu sedikit diuji dengan hal yang
tidak kamu sukai dan dengan musibah, saat itu bermujahadahlah terhadap diri
kamu untuk bersabar dalam penderitaan, karena hal demikian adalah termasuk
perhatian Allah kepada hamba-Nya. Dan janganlah sampai kamu mengeluh serta
tidak mau menerima ketentuan-Nya.
Telah sampai kepada
kami bahwa Allah SWT berkata : “Siapa yang tidak mau menerima
ketentuan-Ku dan tidak bersabar terhadap bala’Ku, maka hendaklah ia mencari
Tuhan selain Aku.” Juga firman-Nya : “Siapa rela terhadap ketentuan, keputusan dan takdir Ku, maka
untuknya adalah keridhaan apabila ia berjumpa dengan Ku, maka baginya adalah
kebencian apabila ia bertemu dengan Ku.”
Kiranya, cukuplah keadaan
demikian sebagai suatu bencana yang menimpa diri seorang hamba, saat pandangan
Allah SWT. Menjadi buruk kepadanya. Maka janganlah kamu bersedih dengan
pendangan Allah seperti itu kepadamu.
Sahabatku! Kesenangan
terletak pada musibah di dunia, karena hal itu merupakan simpanan bagi mereka
yang mampu bersabar, dan sekaligus menghapuskan kesalahan-kesalahan.
Seorang tokoh berkata
: “Orang yang tidak bergembira terhadap musibah yang menimpanya
karena peristiwa itu diharapkan dapat menghapuskan kesalahan, malaikat akan
berkata : ‘Kami telah berusaha mengobatinya tapi ia tidak juga sembuh.” Celakalah kalian! Siapa yang lebih berhak dengan ketenangan dari
musibah dunia daripada orang yang meyakini pilihan Allah untuk dirinya, ia
menahannya sedikit dan akan bahagia selamanya. Siapa yang lebih berhak dari
ketenangan dari suatu yang tidak di sukainya daripada orang yang diperhatikan
oleh Allah, lalu Allah menutupi dengan musibah itu keburukannya, serta
memberinya pahala atas hal itu dengan suatu pahala tanpa ada hisab, kemudian
Dia menjadikannya bahagia selama-lamanya. Semoga Allah menjadikan kita
berbahagia dengan ridha-Nya terhadap kita. Aamiin.. Aamiin ya Rabbal ‘Alaminn.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :