بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
NASIHAT SYEIKH IBN ATHO’ILLAH TENTANG REZEKI
“Alangkah banyaknya sesuatu yang tersembunyi dalam
dirimu!Jika engkau mau mengamati dengan seksama maka pasti akan tampak. Dan,
hal yang paling berbahaya adalah dosa keraguan kepada Allah SWT. Sebab, ragu
terhadap rezeki berarti ragu terhadap Dzat Sang Pemberi rezeki. Dan
sesungguhnya, dunia ini terlalu hina untuk kau risaukan!
Jika engkau mempunyai perhatian tinggi pastilah engkau akan merisaukan sesuatu
yang lebih besar, yaitu masalah akhirat. Orang yang
merisaukan hal-hal yang kecil, lalu melupakan sesuatu yang lebih besar, maka
berarti dia adalah orang yang paling bodoh.
Karena itu, kerjakanlah kewajiba untuk melaksanakan
ibadah dan semua perintah Allah. Dia pun akan menjalankan apa yang menjadi
kewajiban-Nya untukmu. Jika kumbang, cicak-tokek, dan cacing saja diberi rezeki
oleh Allah, apa mungkin engkau akan dilupakan?
Allah SWT berfirman, “Suruhlah keluargamu untuk
shalat dan sabarlah dalam mengerjakannya. Kami tidak menuntut rezeki darimu. Kamilah
yang memberi rezeki. Balasan yang baik akan diberikan kepada orang yang
bertakwa.” (QS Tha Ha: 132)
Jika engkau melihat ada orang yang risau karena
rezeki, maka ketahuilah bahwa sebenarnya dia jauh dari Allah. Seandainya ada
yang berkata kepadamu, “Besok kamu tak perlu kerja! Cukup kamu kerjakan ini
saja! Saya akan memberimu Rp 2 juta,” pastilah engkau akan percaya dan mematuhi
perintahnya. Padahal, dia itu makhluk yang fakir, tak bisa memberi manfaat atau
madarat. Lalu, mengapa engkau merasa cukup dengan Allah Yang Mahakaya dan
Mahamulia, yang menjamin rezekimu sepanjang hidup?
Allah SWT berfirman, “Tidak ada makhluk yang melata
di muka bumi ini kecuali Allah-lah yang menjamin rezekinya. Dia mengetahui
tempat tinggal binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam
Kitab yang nyata (Lawh Mahfuzh).” (QS Hud [11]: 6)
---Ibnu Atha’illah dalam Bahjat An-Nufus
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :