بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
 
 Wasiat Syeikh Ibnu 'Atho 'illah As-Sakandary.

 
  
"Jika engkau telah berusia empat puluh tahun, maka segeralah untuk 
memperbanyak amal shaleh siang maupun malam. Sebab, waktu pertemuanmu 
dengan Allah 'Azza wa Jalla semakin dekat. Ibadah yang kau kerjakan saat
 ini tidak mampu menyamai ibadah seorang pemuda yang tidak 
menyia-nyiakan masa mudanya. Bukankah selama ini kau sia-siakan masa 
muda dan kekuatanmu. Andaikata saat ini kau ingin beramal 
sekuat-kuatnya, tenagamu sudah tidak mendukung lagi.
 Oleh karena itu
 beramallah sesuai kekuatanmu. Perbaikilah masa lalumu dengan banyak 
berdzikir, sebab tidak ada amal yang lebih mudah dari dzikir. Dzikir 
dapat kamu lakukan ketika berdiri, duduk, berbaring maupun sakit. Dzikir
 adalah ibadah yang paling mudah.
 Rasulullah saw bersabda :
 وليكن لسانك رطبا بذكر اللّه 
 Dan hendaklah lisanmu basah dengan berdzikir kepada Allah swt.
 Bacalah secara berkesinambungan doa' dan dzikir papa pun yang mudah 
bagimu. Pada hakikatnya engkau dapat berdzikir kepada Allah swt adalah 
karena kebaikannya. Ia akan mengaruniamu…..
 "Ketahuilah, sebuah 
umur yang awalnya disia-siakan, seyogyanya sisanya dimanfaatkan. Jika 
seorang ibu memiliki sepuluh anak dan sembilan diantaranya meninggal 
dunia. Tentu ia akan lebih mencintai satu-satunya anak yang masih hidup 
itu. Kamu telah menyia-nyiakan sebagian besar umurmu, oleh karena itu 
jagalah sisa umurmu yang sangat sedikit itu.
 Demi Allah, 
sesungguhnya umurmu bukanlah umur yang dihitung sejak engkau lahir, 
tetapi umurmu adalah umur yang dihitung sejak hari pertama engkau 
mengenal Allah swt.
 "seseorang yang telah mendekati ajalnya ( 
berusia lanjut ) dan ingin memperbaiki segala kekurangannya di masa 
lalu, hendaknya dia banyak membaca dzikir yang ringkas tetapi berpahala 
besar. Dzikir semacam itu akan membuat sisa umur yang pendek menjadi 
panjang, seperti dzikir yang berbunyi :
 سبحان اللّه العظيم وبحمده عدد خلقه ورضانفسه وزنة عرشه ومداد كلماته 
 
 Maha suci Allah yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya, ( kalimat ini
 kuucapkan ) sebanyak jumlah ciptaan-Nya, sesuai dengan yang ia sukai, 
seberat timbangan Arsy-Nya dan setara dengan jumlah kata-kata-Nya.
 
Jika sebelumnya kau sedikit melakukan shalat dan puasa sunah, maka 
perbaikilah kekuranganmu dengan banyak bershalawat kepada Rasulullah 
saw. Andaikata sepanjang hidupmu engkau melakukan segala jenis ketaatan 
dan kemudian Allah swt bershalawat kepadamu sekali saja, maka satu 
shalawat Allah ini akan mengalahkan semua amalmu itu. Sebab, engkau 
bershalawat kepada Rasulullah sesuai dengan kekuatanmu, sedangkan Allah 
swt bershalawat kepadamu sesuai dengan kebesaran-Nya. Ini jika Allah swt
 bershalawat kepadamu sekali, lalu bagaimana jika Allah swt membalas 
setiap shalawatmu dengan sepuluh shalawat sebagaimana yang disebutkan 
dalam sebuah Hadits Shahih?
 Betapa indah hidup ini jika kau isi 
dengan ketaatan kepada Allah swt, dengan berdzikir kepada-Nya dan 
bershalawat kepada Rasulullah saw."
 "Orang yang menggunakan masa 
sehatnya untuk bermaksiat kepada Allah swt adalah seperti seorang anak 
yang mendapat warisan dari ayahnya sebesar seribu dinar, kemudian ia 
gunakan semua uang itu untuk membeli ular dan kalajengking yang sangat 
berbisa yang kemudian mengelilingi dan menggigitnya. Bukankah ular dan 
kalajengking tersebut akan membunuhnya?
 Kamu gunakan masa sehatmu 
untuk bermaksiat kepada Allah swt, maka nilaimu adalah seperti burung 
pemakan bangkai yang terbang berkeliling mencari bangkai, dimana pun ia 
dapatkan, maka ia segera mendarat.
 Jadilah seperti tawon, kecil tetapi memiliki cita-cita yang mulia. Ia hisap wewangian dan ia produksi madu yang enak.
 Engkau sudah terlalu lama bergelimang kemaksiatan, kini terjunlah ke dalam hal-hal yang dicintai Allah 'Azza wa Jalla.
 Telah kujelaskan hakikat permasahan ini kepadamu, tetapi orang yang 
lalai tidak akan sadar meskipun memperoleh berbagai rencana. Sebab 
wanita yang kurang waras akalnya ketika putranya mati, ia justru 
tertawa. Begitu pula dirimu, engkau tinggalkan shalat malam, puasa sunah
 dan berbagai amal shaleh lain yang dapat kau kerjakan dengan seluruh 
anggota tubuhmu, tetapi tidak sedikitpun engkau merasa sakit. Kelalaian 
telah membunuh hatimu. Orang hidup akan merasa sakit ketika tertusuk 
jarum, akan tetapi, sesosok mayat tidak akan merasa sakit meskipun 
tubuhnya di potong-potong dengan sebilah pedang.
 Saat ini hatimu 
sedang mati, karena itu duduklah di majelis yang penuh hikmah,sebab, di 
dalamnya terdapat hembusan karunia dari surga. Hembusan karunia itu 
dapat kamu temukan di rumahmu, di perjalananmu. Jangan tinggalkan 
majelis hikmah ( majelis ilmu ), andaikata dirimu masih melakukan banyak
 maksiat, jangan berkata :
 Apa manfaatnya aku datang ke majelis ilmu, sedangkan aku senantiasa bermaksiat dan tidak mampu meninggalkannya.
 Akan tetapi, lepaskan busur panahmu selalu, jika hari ini tidak tepat sasaran, bisa jadi besok tepat sasaran."
 "Engkau hendaknya berpikir untuk melakukan amal sebaik mungkin, bukan 
sebanyak mungkin. Banyak amal jika tidak dilakukan dengan baik adalah 
seperti pakaian yang banyak jumlahnya, tetapi harganya murah harganya. 
Sedangkan sedikit amal tetapi berkualitas ( dikerjakan dengan baik ) 
adalah seperti sedikit pakaian tetapi mahal harganya.
 Amal yang 
berkualitas ( dikerjakan dengan baik ) adalah seperti sebuah intan 
berlian, kecil bentuknya tetapi mahal harganya. Orang yang menjadikan 
hatinya selalu ingat kepada Allah swt dan berjuang untuk melindungi 
hatinya dari pengaruh hawa nafsu, maka itu lebih utama daripada banyak 
melakukan shalat dan puasa sunah ( tetapi hatinya dikuasai hawa nafsu ).
 Orang yang melakukan shalat dengan hati lalai adalah seperti seseorang 
yang menghadiahkan seratus peti kosong kepada seorang raja, tentunya 
sang raja akan marah dan selalu mengingat perbuatan buruknya ini.
 
Sedangkan orang yang shalat dengan hati yang hadir ( khusyuk ), adalah 
seperti seorang yang menghdiahkan sebutir intan berlian seratus dinar 
kepada seorang raja, sang raja pun akan mengingat dan memujinya selalu."
 "suatu perbuatan paling berbahaya yang harus kamu waspadai adalah 
dosa-dosa kecil. Sebab, ketika berbuat dosa besar, engkau menyadari 
bahayanya dan segera bertobat. Tetapi, terhadap dosa-dosa kecil, engkau 
seringkali meremehkannya dan tidak bertobat darinya. Engkau seperti 
seorang diselamatkan oleh Allah swt dari kejaran seekor harimau ( 
pemisalan dosa besar ), tetapi kemudian bertemu dan diterkam oleh lima 
puluh ekor srigala ( pemisalan dosa kecil ).
 Allah Ta'ala mewahyukan :
 وتحسبونه هينا وهو عند اللّه عظيم
 Kalian menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah swt adalah besar. ( An-Nur, 24 : 15 ).
 Dosa besar jika disandarkan pada kemurahan Allah swt menjadi kecil. 
Sedangkan dosa-dosa kecil jika kau lakukan secara terus-menerus menjadi 
dosa besar. Racun meskipun sedikit mampu membunuh. Dosa kecil itu ibarat
 percikan-percikan api. Percikan api kadang mampu membakar sebuah kota. 
Dan pada hakikatnya api yang berkobar berasal dari percikan-percikan api
 kecil."
 "Ukurlah dirimu dengan shalat. Jika ketika shalat engkau
 tidak memikirkan segala sesuatu selain Allah swt, maka berbahagialah. 
Tetapi, jika tidak demikian, maka tangisilah dirimu setiap kali kau 
gerakkan kakimu menuju shalat.
 Pernahkah engkau melihat seorang kekasih tidak ingin bertemu kekasihnya? Allah Ta'ala mewahyukan :
 إنّ الصّلاة تنهى عن الفحشآء والمنكر
 Sesungguhnya shalat akan mencegah dari ( perbuatan-perbuatan ) keji dan mungkar. 
 ( Al-Ankabut, 29 : 45 )
 Barangsiapa ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah swt, maka ia 
perhatikan bagaimana shalatnya, ia kerjakan dengan tenang dan khusyuk, 
atau dengan tergesa-gesa dan lalai. Jika shalat tersebut ternyata kau 
lakukan dengan lalai dan tergesa-gesa, maka taburkanlah pasir ke 
wajahmu.
 Seseorang yang duduk bersama penjual parfum akan mencium 
aroma wanginya. Sedangkan shalat adalah sebuah ibadah yang seakan-akan 
kita sedang duduk bersama Allah swt. Jika engkau duduk bersama Allah 
swt, tetapi tidak memperoleh apa-apa, itu tandanya dalam hatimu terdapat
 penyakit, entah itu kesombongan, berbangga diri atau ketidak sopanan. 
 Allah swt mewahyukan : سأصرف عن آياتي الذ ين يتكبّرون في الأرض بغير الحقّ 
 Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka 
bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. ( Al-A'raf, 7
 : 146 ).
 Selepas shalat ia tidak pantas bergegas ( tergesa-gesa ) 
untuk meninggalkan tempat shalatnya. Akan tetapi, hendaknya dia 
berdzikir kepada Allah swt dan beristigfar memohon ampun kepada-Nya atas
 segala kekurangan yang ia lakukan di dalam shalatnya. Berapa banyak 
shalat yang tidak layak untuk diterima Allah swt, tetapi setelah engkau 
beristigfar memohon ampun kepada-Nya atas shalat tersebut, Allah swt 
kemudian menerimanya. Dahulu Rasulullah saw selepas shalat beristigfar 
sebanyak tiga kali."
 "Sesungguhnya orang yang bermaksiat kepada 
Allah adalah dia yang tidak mengenal siksa-Nya, dan orang yang tidak 
taat kepada-Nya adalah dia yang tidak mengetahui pahala yang IA 
sediakan.
 Andaikata mereka melihat siksa neraka, tentu mereka tidak 
akan lalai. Dan andaikata mereka melihat berbagai kenikmatan yang 
disediakan Allah swt bagi penghuni surga, tentu sekejap pun mereka tidak
 akan meninggalkan ibadah."
 "Jika engkau berteman dengan para 
pecinta dunia, mereka akan menyeretmu untuk mencintai dunia. Jika engkau
 berteman dengan para pecinta Akhirat, maka mereka akan membawamu untuk 
mencintai Allah swt.
 Rasulullah saw bersabda : يحشر المرء على دين خليله, فلينظر أحد كم من يخالل 
 Seseorang akan dikumpulkan sesuai dengan agama temannya, oleh karena 
itu, setiap orang dari kalian hendaknya memperhatikan siapa yang ia 
jadikan sebagai teman.
 ( HR. tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dengan matan berbeda ).
 Sebagaimana ketika akan makan engkau memilih makanan yang enak dan 
tidak berbahaya dan juga ketika akan menikah kau pilih wanita cantik, 
maka ketika akan berteman pilihlah orang yang dapat menunjukkan kepadamu
 jalan menuju keridhaan Allah swt.
 Ketahuilah, sesungguhnya kamu memiliki tiga teman :
 1. Harta, ia akan meninggalkanmu saat kau mati.
 2. Keluarga, mereka akan meninggalkanmu sendirian di dalam kubur.
 3. Amal, ia tidak akan pernah meninggalkanmu.
 Oleh karena itu, pilihlah teman yang tidak akan meninggalkanmu 
sendirian di dalam kubur dan akan akan selalu menghiburmu ( yaitu amal 
shaleh )."
 "Jika seorang hamba sombong, merasa mulia dan 
berbangga diri dengan ibadahnya, kemudian dia menuntut orang lain untuk 
memenuhi hak-haknya dan ia sendiri tidak berusaha memenuhi hak mereka, 
maka orang seperti ini dikhawatirkan akan meninggal dengan cara yang 
buruk ( Suul khatimah ), semoga Allah swt melindungi kita darinya.
 
Jika seorang hamba berbuat maksiat, tetapi engkau perhatikan dia 
menangis, sedih, hatinya hancur, merasa hina dan merendahkan diri kepada
 orang-orang yang shaleh, mengunjungi mereka dan mengakui dirinya penuh 
kesalahan, maka orang yang seperti ini memiliki peluang untuk meninggal 
dengan cara yang baik ( Husnul Khatimah )."
 "Jika kau ingin 
bermaksiat kepada Allah swt, maka lakukanlah di tempat dimana DIA tidak 
melihatmu dan dengan kekuatan yang tidak berasal dari-Nya, dan kedua hal
 ini mustahil dapat kamu lakukan, sebab semua yang kau gunakan untuk 
bermaksiat adalah nikmat-Nya.
 Kau gunakan nikmat yang IA anugerahkan
 untuk bermaksiat kepada-Nya. Bahkan kau sangat ahli bermaksiat dalam 
berbagai bidang. Terkadang engkau menggunjing, terkadang mengadu domba 
dan terkadang memandang yang haram. Ibadah yang kau bangun selama tujuh 
puluh tahun kau robohkan dalam sekejap.
 Hai penghancur ketaatan, Allah swt menjadikanmu miskin adalah agar kau berdoa' dan memohon kepada-Nya.
 Hai orang yang menenggelamkan nafsunya dalam berbagai keinginan jahat 
dan maksiat, andai saja kau beri nafsumu hal-hal yang mubah ( tidak 
berdosa dan tidak berpahala ).
 Mengapa engkau tidak mencintai DIA 
yang ketika kau berbuat buruk kepada-Nya, justru memberimu berbagai 
nikmat dan bermurah kepadamu?"
 "Jika ingin membersihkan air maka 
akan kau singkirkan segala hal yang dapat mengotorinya. Anggota tubuhmu 
ini seperti selokan-selokan yang bermuara ke hati. Karena itu jangan kau
 alirkan kotoran ke dalam hatimu, seperti pergunjingan, pengadu dombaan,
 ucapan yang buruk, pandangan yang haram dan lain sebagainya.
 Hati 
akan bercahaya dengan memakan makanan halal, berdzikir, membaca 
Al-Qur'an dan menjaga mata dari pandangan yang tidak mendatangkan 
pahala, pandangan yang kurang disukai agama dan pandangan yang haram. 
Jangan biarkan matamu memandang sesuatu, kecuali jika pandangan itu 
menambah ilmu dan hikmahmu." 
Silahkan Bagikan Artikel ini
 
 
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini. 
Related Posts :