بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Hikmah 68-69
INGATLAH, KETAATAN ITU ANUGERAH DARI ALLOH
٭ لاَ
تـُفـْرِ حُكَ الطَّاعَةُ، لاَنَّهاَ بَرَزَتْ منكَ، وَافرَحْ بِهاَ لاَنَّهاَ بَرَزَتْ
مِنَ اللهِ ِليكَ. قـُلْ بِفَضلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فبذٰ لكَ فَليَفْرَحُوا هُوَ
خيرٌ مِمَّا يجمَعُونَ
68. "Jangan merasa gembira atas perbuatan taat, karena engkau
merasa telah dapat melaksanakannya, tetapi bergembiralah atas perbuatan taat
itu, karena ia sebagai karunia, taufik dan hidayat dari Alloh subhanahu
wata'ala kepadamu, 'Katakanlah, Dengan merasa mendapatkan karunia dan rahmat
Alloh, maka dengan itu hendaknya mereka bergembira. Itulah yang lebih baik dari
apa yang dapat mereka kumpulkan'. [QS. Yunus 58]."
Gembira atas perbuatan taat itu jika karena
merasa mendapat kehormatan karunia dan rahmat Alloh sehingga dapat melakukan
taat, maka itu lebih baik. Sebaliknya jika gembira karena merasa diri sudah
kuat dan sanggup melaksanakan taat, maka ini menimbulkan ujub, sombong dan
kebanggaan, padahal yang demikian itulah yang akan membinasakan amal taat. Alloh
'Azza wa Jalla telah memperingatkan hambanya yang sombong dan ujub
[mengagungkan diri] dengan firmannya dalam hadits Qudsi, Rosululloh shollallohu
'alaihi wasallam bersabda: "Alloh 'Azza wa Jalla berfirman,
'Kesombongan adalah selendang-Ku dan keagungan adalah sarung-Ku. Barangsiapa
yang mengambil salah satu dari kedua hal tersebut dari-Ku, maka Aku akan
melemparkannya ke dalam neraka'."
٭ قطَعَ
السَّاءـرينَ لهُ، والواَصِلينَ مِنْ رُوءْيَةِ أعْمالهِمْ ، وَشُهُودِ أحْوالهِمْ.
أمَّاالسّاءـرُونَ فَلاَِ َنَّهُمْ لَمْ يَتحَقــَّقوا الصِّدْقَ مَعَ اللهِ فِيهاَ.
أمَّ الواَصِلوُنَ فَلاَِ َنَّهُمْ غيبهُمْ بِشُهُودِهِ عَنْهاَ ٭
69. "Alloh telah memutuskan orang-orang yang berjalan menuju
kepada-Nya, dan yang telah sampai kepada-Nya, dari pada melihat/mengagumi amal
[ibadah] dan keadaan diri mereka. Adapun orang yang masih sedang berjalan,
karena mereka dalam amal perbuatan ibadah itu belum dapat melaksanakan dengan
ikhlas menurut apa yang diperintahkan. Adapun orang-orang yang telah sampai,
maka karena mereka telah sibuk melihat kepada Alloh, sehingga lupa pada amal
perbuatan sendiri."
Sehingga apabila ada amal perbuatan diri
sendiri, maka itu hanya karunia, taufik dan rahmat Alloh subhanahu wata'ala
semata-mata. Tanda bahwa Alloh telah memberi taufik dan hidayah pada seorang
hamba, apabila disibukkan hamba itu dengan amal perbuatan taat, tetapi diputuskan
dari pada ujub dan arogan dengan amal perbuatan itu, karena merasa belum tepat
mengerjakannya, atau karena merasa bahwa perbuatan itu semata-mata karunia Alloh,
sedang ia sendiri merasa tiada berdaya untuk melaksanakan andaikan tiada
karunia dan rahmat Alloh Ta'ala.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :