بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Mengapa Akhirat Kosong?
Syeikh Abdul Qadir Al-Jilany, 17 Ramadhan, tahun 545 H. di Madrasahnya
Celaka kamu! Allah Azza wa-Jalla
memberikan pilihan fakir padamu, sedangkan anda malah memilih kaya.
Tahukah anda bahwa Allah Azza wa-Jalla memberikan pilihan terbaik
bagimu tetapi anda tidak menyukai
pilihan Allah Azza wa-Jalla? Sesungguhnya yang membenci pilihan Allah
Azza wa-Jalla adalah nafsumu, kesenanganmu, watakmu, syetanmu, dan
lingkaran kawan-kawan burukmu. Karena mereka pasti tidak suka pilihan
Allah Azza wa-Jalla.
Karena itu anda jangan berselaras dengan mereka, jangan berpaling
pada mereka, mengikuti kontra mereka dan kebencian mereka kepada Allah
Azza wa-Jalla. Degarkan apa yang menjadi kata hati dan rahasia batinmu,
karena keduanya akan mengungkapkan kebaikan, dan mencegahmu dari
keburukan.
Relalah dengan kefakiranmu, karena rela dengan kefakiranmu itu
berarti anda kaya yang nyata, karena anda terjaga dari hal-hal di luar
batas kemampuan anda. Sebab Allah Azza wa-Jalla telah memberikan
kemampuan kepadamu, jika tidak pasti anda telah terjerumus pada jurang
maksiat. Dan karena itu Dia Allah Azza wa-Jalla memberikan kepampuan
berupa kefakiran dan kelemahan padamu, dan pada saat yang sama Allah
Azza wa-Jalla melindungimu dari maksiat.
Bila anda sabar atas pilihan Allah Azza wa-Jalla anda meraih pahala
yang tak terhingga oleh diri anda dan manusia di muka bumi. Tapi anda
lebih senang tergesa-gesa. Orang yang tergesa-gesa, tidak meraih apa pun
kecuali yang berada dalam hasrat syetan, sedangkan hati-hati itu dari
Ar-Rahman. Sebaliknya jika tergesa-gesa, andalah pasukan syetan. Bila
anda sabar, berarti anda pasukan Ar-Rahman Azza wa-Jalla dan anda
menyertaiNya.
Hakikat taqwa itu menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah Azza
wa-Jalla dan meninggalkan laranganNya, bersabar dalam mengerjakannya,
sabar dalam menerima bagian-bagian dariNya, bersabar pada
cobaan-cobaanNya, maka kalian adalah makhluk universal, jiwa universal,
fana’ universal dan sirna serta watak universal. Serasa tak ada kabar
dari Allah Azza wa-Jalla, atau tidak pula dari kaum ’arifun.
Kalian semua gila, jika disandarkan pada pandangan publik, namun sesungguhnya kalianlah yang berakal sehat.
Bila kegilaan orang yang gila kepada Allah Azza wa-Jalla sempurna,
maka ia segera keluar dari kegilaannya. Gerak adalah awal, dan akhirnya
adalah diam. Hilanglah rasa sakit dan muncullah hikmah.
Anak-anak sekalian! Anda ini kosong akhirat, penuh dengan dunia.
Perilakumu membuatku dan kalangan orang-orang shaleh dan wali, sangat
menggelisahkan. Anda meninggalkan majlis mereka dan merasa cukup dengan
pikiran rasio anda. Padahal siapa pun yang merasa cukup dengan pikiran
rasionalnya akan tersesat. Tak seorang pun Ulama, melalinkan ia ingin
bertambah ilmunya. Tak seorang pun orang alim kecuali ada yang lebih
alim dari dirinya. Allah Azza wa-Jalla berfirman:
”Dan Aku tidak mendatangkan ilmu kecuali sedikit.” (QS Al-Isra’: 85)
Kalian mesti bergabung dengan
mayoritas Ulama dan kekuatan terbesar secara sungguh-sungguh. Anda harus
mengikuti jejak mereka. Pisah dengan mereka adalah penyakit kronis
thariqah.
Rasulullah Saw, bersabda: ”Ikutilah
jejak-jejak mereka dan jangan berbuat bid’ah, maka kalian akan
tercukupi.” (Hadits ditakhrij oleh Al-Haitamy dan Ath-Thabrany)
Thariqah ini tidak bisa ditempuh
dengan hawa nafsu. Tetapi dengan ayturan dan melaksanakan aturannya,
meninggalkan rasa mampu maupun rasa berdaya serta ambisi. Meraih
kepasrahan total dan melemparkan jiwa kepada Allah Azza wa-Jalla.
Meninggalkan sikap tergesa-gesa dan dan lebih hati-hati. Semua itu tidak
bisa muncul melalui sikap tergesa-gesaan nafsu anda.
Jalan ini harus ditempuh dengan jiwa ksatria, kesabaran, kewaspadaan
dan perjuangan jiwa. Karena itu anda harus berguru pada sebagian
penguasa-penguasa ma’rifat, hingga memberikan petunjuk padamu,
memberikan pendidikan kema’rifatan serta mengambil beban-bebanmu.
Anda menaiki kendaraan jiwanya. Bila anda lelah ia membawa bebanmu
atau menyilakan padamu untuk berjalan di belakangnya, itupun jika anda
mencintainya, ia akan menyilakan anda berjalan di belakangnya. Namun
jika anda yang dicintainya, ia menyilakan anda menaiki kendaraan
cahayanya, dan ia naik di belakang anda (cukup mengawasi anda). Siapa
yang merasakan ini, akan mengenalnya.
Duduk dengan keluarga sejati sungguh nikmat, tetapi duduk dengan mereka yang pendusta dari kalangan munafik adalah derita.
Hendaknya anda terus ber-muroqobah (waspada akan Pandangan Allah Azza
wa Jalla), menuntut dirimu untuk menepati hak-hak Allah Azza wa Jalla,
dan hak-hak makhlukNya, bila anda inginkan kebajikan dunia akhirat.
Waspadailah pengetahuan Allah Azza wa Jalla padamu dan tuntutlah dirimu
untuk melakukan amal, karena anda memang dituntut untuk memenuhi
perintahNya Azza wa Jalla, menjauhi tumpukan dosa-dosa kemaksiatan.
Anda lakukan dengan sabar ketika bencana tiba, dan ridho ketika
keputusan dan takdir tiba, syukur ketika nikmat datang. Bila anda mampu
menempuhnya, segala penghalang akan sirna, lalu anda bisa istiqomah
bersanding dengan Allah Azza wa Jalla. Anda dapati kasih sayang dalam
perjalanan, anda raih pertolongan, dan anda dapatkan kekayaan jiwa yang
mengikutimu kemanapun engkau pergi.
Jangan peduli dimana anda berada, dimana tempat tinggal anda. Karena
ketika anda gugur, anda langsung mendapatkan hikmah, pengetahuan, ilmu
dan kepastian, manusia, jin, malaikat. Semua itu takut pada anda karena
ketakutan anda kepada Allah Azza wa Jalla. Segalanya memberikan padamu
karena kepatuhan anda pada Allah Azza wa Jalla. Karena siapa yang takut
kepada Allah Azza wa Jalla, segalanya takut padanya.
Siapa yang tidak takut kepada Allah Azza wa Jalla, segala penjuru
akan menakuti dirinya. Siapa yang berbakti kepada Allah Azza wa Jalla,
semuanya akan berbakti padanya, karena Allah Azza wa Jalla tidak pernah
membiarkan sejenakpun amal siapa pun dari hamba-hambaNya.
”Sebagaimana engkau memberi hutang pasti tertunai.” atau ”Sebagaimana jiwa kalian berada, disanalah anda dilimpahi.”
Ya Allah berilah kami amal melalui kemurahanMu dan kebajikanMu, ampunanMu dan kasih sayangMu pada kami di dunia dan akhirat.
Ya Tuhan kami, berikanlah kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat, dan lindungi kami dari azab neraka.
SufiNews.com
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :