بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Hikmah ke 62-64.
WARID
٭
اِنَّماَ اَوْرَدَ عليكََ الوَارِدِ لِتَكُونَ بِهِ عليهِ واَرِداً ٭
62. "Sesungguhnya Tuhan memberikan kepadamu warid [yaitu ilmu
pengertian atau perasaan dalam hati, sehingga mengenal dan merasa benar-benar
akan kebesaran karunia Alloh], hanya semata-mata supaya engkau mendekat dan
masuk kehadirat Alloh."
WARID itu kadang diartikan dengan pemberian
Alloh pada hambanya berupa ilmu ladunni dan pemahaman tentang ketuhanan-Alloh,
yang menjadikan terang hatinya. Kadang diartikan bertajallinya Alloh pada hati
hamba, meskipun si hamba tidak bisa merasakan karena terlalu tebalnya sifat
kemanusiaannya. dan juga bisa disamakan dengan Ahwal. Jadi warid dengan Hal itu
sama artinya. Seperti yang dimaksudkan muallif:
٭
اَورَدَ عليْكَ الوَارِدَ لِيَتَسَلَّمَكَ مِنْ يَدِ الاَغْياَرِ وَلِيُحَرِّرَكَ مِنْ
رَقَ الاَثاَرِ ٭
63. "Alloh memberikan warid itu semata-mata untuk menyelamatkan
engkau dari cengkeraman benda-benda, dan membebaskan dari perbudakan segala
sesuatu selain Alloh subhanahu wata'ala."
Aghyar dan atsar yaitu: kepentingan duniawi
dan kesenangan hawa nafsu.keduanya bagaikan orang yang ghosob(mengambil) dirimu
karena kamu senang dan bergantung pada keduanya. lalu Alloh mendatangkan warid
kepadamu untuk menyelamatkan kamu dari tangan orang yang ghosob dan membebaskan
kamu dari orang yang memperbudak kamu(aghyar dan atsar). sehingga makhluk tidak
punya bagian dan persekutuan dalam dirimu. sehingga kamu pantas menghadap
kehadirat Ilahi.
٭ اَورَدَ
عليْكَ الوَارِدَ لِيُخْرِجَكَ مِنْ سِجْنِ وُجُودِكَ اِلٰى فَضاَءِ شُهُودِكَ ٭
64. "Alloh memberikan kepadamu warid [karunia-Nya] supaya engkau
keluar/terlepas dari kurungan bentuk kejadian dan sifat-sifatmu, ke alam luar
yang berupa ma'rifat, mengenal kebesaran kekuasaan dan karunia Tuhanmu."
Dalam tiga pelajaran berkenaan dengan warid
[karunia Tuhan] yang pertama diberikan kepadamu, supaya engkau ringan melakukan
taat beribadah dan mendekat kehadirat Alloh Azza wa Jalla, tetapi kemungkinan
kurang ikhlas, maka diturunkan warid yang kedua untuk melepaskan dari tujuan
kepada sesuatu selain Alloh, sedang warid yang ketiga untuk melepaskan dirimu
dari sifat-sifat dan wujud yang sempit kepada alam yang luas, melihat kebesaran
Tuhan yang tidak terbatas sehingga lupa kepada diri dan hanya ingat kepada Alloh
semata-mata.
Syeih Abul-qosim an-Nashrobady berkata:
penjaramu yaitu dirimu sendiri (hawa nafsumu), kalau kamu bisa keluar dari
dirimu, maka kamu akan enak selamanya.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :