بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Hikmah 57
JANGAN MENINGGALKAN DZIKIR
٭ لاَتتـْرُكِ
الذِكْرَ لِعَدَمِ حُضوُرِكَ مَعَ اللهِ فيهِ لاَنَّ غفلَتَكَ عن وُجُودِ ذِكرِهِ أَشَدُّ
من غَفلَتِكَ فى وُجوُدِ ذِكرِهِ فعَساَهُ أَنْ يَرْفَعَكَ من ذِكرٍ مع وجودِغَفلَةٍ
إلى ذِكرٍ معَ وُجودِ يَقظةٍ ، ومن ذكرٍ معَ وُجودِ يَقظةٍ إلى ذِكرٍ معَ وُجودِ حُضوُرٍ،
ومن ذكرٍ معَ وُجودِ حُضوُرٍ إلى ذِكرٍ معَ وُجودِ غـَيْبَةٍ عمَّا سِوىَ المَذكـُورِ
وَماَ ذٰلكَ على اللهِ بِعَزِيزِ .٭
57. "Jangan meninggalkan dzikir, karena engkau belum bisa selalu
ingat kepada Alloh di waktu berdzikir, sebab kelalaianmu terhadap Alloh ketika
tidak berdzikir itu lebih berbahaya dari pada kelalaianmu terhadap Alloh ketika
kamu berdzikir." Semoga Alloh menaikkan derajatmu dari dzikir dengan
kelalaian, kepada dzikir yang disertai ingat terhadap Alloh, kemudian naik pula
dari dzikir dengan kesadaran ingat, kepada dzikir yang disertai rasa hadir, dan
dari dzikir yang disertai rasa hadir kepada dzikir hingga lupa terhadap segala
sesuatu selain Alloh. Dan yang demikian itu bagi Alloh tidak berat [tidak
sulit].
Empat
keadaan yang berkaitan dengan dzikir:
1: Berdzikir dalam keadaan hati tidak ingat kepada
Alloh.
2: Berdzikir dalam keadaan hati yang ingat kepada
Alloh.
3: Berdzikir dengan disertai rasa kehadiran Alloh di
dalam hati.
4: Berdzikir dalam keadaan fana' dari makhluk,
lenyap segala sesuatu dari hati, hanya Alloh saja yang ada.
Seorang salik tidak boleh meninggalkan Dzikir,
disebabkan karena hatinya belum bisa ingat/menghadap kepada Alloh. akan tetapi
ia harus tetap selalu berdzikir walaupun hatinya masih belum bisa khudhur.
Karena orang yang meninggalkan dzikir itu jauh
dengan Alloh hati dan lisannya. berbeda dengan orang yang mau berdzikir,
meskipun hatinya masih jauh dengan Alloh karena belum bisa mengingat Alloh
waktu berdzikir, tapi lisannya dekat dengan Alloh.
karena tidaklah
sulit bagi Alloh untuk mengubah suasana hati hamba-Nya yang berdzikir dari
suasana yang kurang baik kepada yang lebih baik hingga mencapai yang terbaik.
Menaikkan satu tingkat [derajat] kelain tingkat [derajat], dzikir adalah
satu-satunya jalan yang terdekat menuju kepada Alloh, bahkan sangat mudah dan
ringan.
Abu Qasim
al-Qusyairy berkata: "Dzikir itu simbol wilayah [kewalian], dan pelita
penerangan untuk sampai, dan tanda sehatnya permulaannya, dan menunjukkan
jernihnya akhir puncaknya, dan tiada suatu amal yang menyamai dzikir, sebab
segala amal perbuatan itu ditujukan untuk berdzikir, maka dzikir itu bagaikan
jiwa dari segala amal. Sedang kelebihan dzikir dan keutamaannya tidak dapat
dibatasi".
Allah
berfirman: "Berdzikirlah [ingatlah] kamu
kepada-ku, niscaya Aku berdzikir [ingat] kepadamu." [QS. Al-Baqorah
152].
Dalam hadits
Qudsi, Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda, Alloh 'Azza wa Jalla
berfirman: "Aku
selalu mengikuti sangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika
ia berdzikir kepada-Ku. Jika ia berdzikir [mengingat] dalam dirinya. Aku pun
berdzikir padanya dalam dzat-Ku dan jika ia berdzikir pada-Ku di keramaian,
maka Aku pun berdzikir padanya dalam keramaian yang lebih baik dari pada
kelompoknya, dan jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat
kepadanya sehasta, dan jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat
kepadanya sedepa, dan jika ia datang kepada-Ku berjalan, Aku akan datang
kepadanya berjalan cepat."
Abdullah
bin Abbas rodhiyallohu 'anhu berkata: "Tidak ada suatu kewajiban yang
diwajibkan oleh Alloh pada hamba-Nya melainkan ada batas-batasnya, kemudian
bagi orang-orang yang berudzur dimaafkan jika ia tidak dapat melakukannya,
kecuali dzikir, maka tidak ada batas dan tidak ada udzur yang dapat diterima
untuk tidak berdzikir, kecuali jika berubah akal [gila].
Alloh
berfirman: "... Bagi orang-orang yang
mempunyai pikiran [sempurna akal]. Yang selalu berdzikir [mengingat] Alloh
sambil berdiri, duduk dan berbaring." [QS. Ali-Imran
190-191].
Firman Allah:
"Wahai orang-orang yang beriman,
Berdzikirlah [ingatlah] kamu kepada Alloh dengan dzikir sebanyak-banyaknya. Dan
bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang."
Yakni pagi,
siang, sore, malam, di darat, di laut, di udara, dalam perjalanan [musafir]
berdiam diri pada semua tempat dan waktu, bagi yang kaya, miskin, sehat, sakit,
terang-terangan atau sembunyi dengan lisan atau hati dan pada tiap keadaan.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :