بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Hikmah ke 55.
ZAHID DAN ROGHIB
٭
ماَقـَلَّ عَملٌ بَرَزَ من قلْبٍ زاَهِدٍ ولاكَثـُرَ عملٌ بَرَزَ من قلبٍ رَاغِبٍ
٭
55. "Tidak dapat dianggap kecil/sedikit amal
perbuatan yang dilakukan dengan hati yang zuhud ,dan tidak dapat dianggap
banyak amal yang dilakukan oleh seseorang yang cinta dunia."
Kita telah diajarkan keluar dari alam kepada Pencipta alam, berhijrah
kepada Alloh dan Rosul-Nya. Kita diajar supaya memilih sahabat yang dapat
membangkitkan semangat untuk berjuang pada jalan Alloh dan berbuat taat kepada-Nya. Hikmah 55 ini
memberi gambaran apakah hijrah rohani itu akan berhasil atau gagal. Alat untuk
menilainya ialah dunia. Bagaimana kedudukan dunia di dalam hati akan
mempengaruhi perjalanan kerohanian.
Ukuran amal itu menurut hati orang yang beramal, apabila amal itu
dilakukan orang yang zuhud(hatinya tidak tergantung pada dunia), walaupun
kelihatan sedikit akan tetapi hakikatnya banyak. Karena zahid itu amalnya bisa
selamat dari penyakit yang menjadikan amalnya tertolak, seperti riya’ mencari
kepentingan dunia, tidak karena Alloh, dll. Sebaliknya amal orang yang roghib
(cinta/rakus dunia) amalnya tidak selamat dari penyakit-penyakit yang tersebut.
Ali bin Abi Thalib karromalloh
wajhah berkata: "Tumpahkan semua hasrat keinginanmu itu kepada usaha untuk
diterimanya amal perbuatanmu, sebab tidak dapat dianggap kecil/sedikit amal
perbuatan yang diterima oleh Alloh." Allah berfirman: "Innamaa yataqobbalu
-llohu minal-muttaqiina" [Sesungguhnya Alloh hanya menerima amal
perbuatan dari orang yang bertakwa], ikhlas baginya, dan tepat menurut
ajaran-Nya.
Abdulloh bin Mas'ud rodhiyallohu
'anhu berkata: "Dua rokaat yang dilakukan oleh seorang alim yang mengerti
dan ikhlas [tidak tamak/rakus kepada dunia], lebih baik dari ibadah orang-orang
ahli ibadah sepanjang masa tapi masih cinta dunia."
Abu Sulaiman ad-Darony bertanya kepada Ma'ruf al-Karkhi: "Mengapakah
orang-orang itu kuat taat sampai sedemikian rupa banyaknya? Jawabnya, 'Karena
mereka telah membersihkan hati mereka dari pada cinta dunia, andaikata masih
ada sedikit cinta dunia, tidak akan diterima dari mereka amal perbuatan
itu'."
Seorang sholeh mengeluh kepada Abu Abdillah al-Qurosyi, bahwa ia telah
berbuat berbagai amal kebaikan, tetapi belum bisa merasakan kelezatan amal
kebaikan itu dalam hatinya. Jawab Abu Abdullah al-Qurosy, ''Karena engkau masih
memelihara puteri iblis, yaitu kesenangan dunia, dan lazimnya seorang ayah itu
selalu berziarah kepada puterinya.''
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :