بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
28. “SALIK, JANGAN BERHENTI KARENA
GODAAN”
٭
مااَرادتْ هِمّـَة ُ سالكٍ ان تقِفَ عِندَما كُشِفَ لهاَ الاَّونادَتـْهُ
هَوَاتِفُ الحقيقَةِ الَّذى تطْلُبُهُ امامكَ وَلاَ تبَرَّجَتْ ظَواهِرُالمكوّناتِ
الاَّ ونادتكَ حقاَءـقهاَ انَّما نحنُ فِتنةٌ فلا تـكفـُرْ ٭
28."Tiada
kehendak dan semangat orang salik [yang mengembara menuju kepada Alloh] untuk
berhenti ketika terbuka baginya sebagian yang ghoib, melainkan segera
diperingatkan oleh suara hakikat. Bukan itu tujuan, dan teruslah mengembara
berjalan menuju ke depan. Demikian pula tiada tampak baginya keindahan alam,
melainkan diperingatkan oleh hakikatnya: Bahwa kami semata-mata sebagai ujian,
maka janganlah tertipu hingga menjadi kafir."
Arti SALIK yaitu: menempuh jalan. Yang di maksud
Salik disini usaha caranya bisa Wushul kepada Alloh.
Yang di maksud WUSHUL disini yaitu : sampai pada
tingkatan merasa selalu berada disisi Alloh, di dekat Alloh, dalam segala
kesempatan dan waktu.
Abu Hasan at-Tustary berkata: "Di dalam
pengembaraan menuju kepada Allah jangan menoleh kepada yang lain, dan selalu
ber-dzikir kepada Allah, sebagai benteng pertahananmu. Sebab segala sesuatu
selain Allah, akan menghambat pengembaraanmu."
Syeih Abu
Hasan [Ali] asy-Syadzily rodhiallohu anhu berkata: "Jika engkau ingin
mendapat apa yang telah dicapai oleh waliyulloh, maka hendaknya engkau
mengabaikan semua manusia, kecuali orang-orang yang menunjukkan kepadamu jalan
menuju Alloh, dengan isyarat [teori] yang tepat atau perbuatan yang tidak
bertentangan dengan Kitabulloh dan Sunnaturrosul, dan abaikan dunia tetapi
jangan mengabaikan sebagian untuk mendapat bagian yang lain, sebaliknya
hendaknya engkau menjadi hamba Alloh yang diperintah mengabaikan musuh-Nya.
Apabila engkau telah dapat melakukan dua sifat itu, yakni: Mengabaikan manusia
dan dunia, maka tetaplah tunduk kepada hukum ajaran Alloh dengan Istiqomah dan selalu
tunduk serta Istighfar." Pengertian keterangan ini: Agar engkau
benar-benar merasakan sebagai hamba Alloh dalam semua yang engkau kerjakan atau
engkau tinggalkan, dan menjaga hati dan perasaan, jangan sampai merasa
seolah-olah di dalam alam ini ada kekuasaan selain Alloh, yakni
bersungguh-sungguh dalam menanggapi dan memahami: "Tiada daya dan kekuatan
sama sekali, kecuali dengan bantuan dan pertolongan Alloh." Maka apabila
masih merasa ada kekuatan diri sendiri berarti belum sempurna mengaku diri hamba
Alloh. Sebaliknya bila telah benar-benar mantap perasaan La haula wala Quwwata
illa billah itu, dan tetap demikian beberapa lama, niscaya Alloh membukakan
untuknya pintu rahasia-rahasia yang tidak pernah di dengar dari manusia seisi
alam.
(Hikmah ke 27 )
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :