بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
12. “ ‘UZLAH”
٭ مانفعَ
القَلبَ شَيءٌ مثلُ عُزْلةٍ يَدْخُلُ بها ميدان فِكرةٍ ٭
12."Tidak
ada sesuatu yang sangat berguna bagi hati [jiwa], sebagaimana menyendiri untuk
masuk ke medan tafakur."
Seorang murid/salik kalau benar-benar ingin wushul
kepada Alloh, pastilah ia berusaha bagaimana supaya hatinya tidak lupa pada
Alloh, bisa selalu mendekatkan diri kepada Alloh. Dalam usaha ini tidak ada
yang lebih bermanfaat kecuali uzlah (menyendiri dari pergaulan umum), dan dalam
kondisi uzlah murid mau Tafakkur(berfikir tentang makhluknya Alloh, kekuasaan
Alloh, keagungan Alloh, keadilan Alloh dan belas kasih nya Alloh) yang bisa
menjadikan Hati timbul rasa takdhim kepada Alloh. Menambah keyaqinan dan
ketaqwaan kepada Alloh.
Adapun bahayanya murid yang tidak uzlah itu banyak
sekali,
Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan seorang sahabat yang tidak
baik, bagaikan pandai besi yang membakar besi, jika kamu tidak terkena oleh
percikan apinya, maka kamu terkena bau busuknya."
Alloh Ta'ala
mewahyukan kepada Nabi Musa alaihissalam: "Wahai putra Imran! Waspadalah selalu dan pilihlah untuk dirimu seorang
sahabat [teman], dan sahabatmu yang tidak membantumu untuk membuat taat
kepada-Ku, maka ia adalah musuhmu."
Dan juga Alloh mewahyukan kepada Nabi Dawud
alaihissalam: "Wahai Dawud!
Mengapakah engkau menyendiri? Jawab Dawud: Aku menjauhkan diri dari makhluk
untuk mendekat kepada-Mu. Maka Alloh berfirman: Wahai Dawud! Waspadalah selalu, dan pilihlah untukmu sahabat, dan tiap
sahabat yang tidak membantu untuk taat kepada-Ku, maka itu adalah musuhmu, dan
akan menyebabkan membeku hatimu serta jauh dari-Ku."
Nabi Isa
alaihissalam bersabda: "Jangan
berteman dengan orang-orang yang mati, niscaya hatimu akan mati. Ketika
ditanya: Siapakah orang-orang yang mati itu? Nabi Isa memjawab: Mereka yang
rakus kepada dunia.”
Rosululloh shollallohu
'alaihi wasallam bersabda: "Yang
paling aku khawatirkan pada umatku, ialah lemahnya iman dan keyakinan."
Nabi Isa
alaihissalam bersabda: "Berbahagialah
orang yang perkataanya dzikir, diamnya tafakur dan pandangannya tertunduk.
Sesungguhnya orang yang sempurna akal ialah yang selalu mengoreksi dirinya, dan
selalu menyiapkan bekal untuk menghadapi hari setelah mati."
Sahl
at-Tustary radhiallahu 'anhu berkata: "Kebaikan itu terhimpun dalam empat
macam, dan dengan itu tercapai derajat wali [di samping melakukan semua
kewajiban-kewajiban agama], yaitu: 1. Lapar. 2. Diam. 3. Menyendiri 4. Bangun
tengah malam [sholat tahajjud].
(Hikmah ke 11)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :