بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Gembira Kepada Allah
Pengajian Syeikh Abdul Qadir Al-Jilany,
10 Ramadhan,tahun 545 H.di Madrasahnya
Hai orang yang munafiq pada Allah Azza wa-Jalla... Ingatlah bahwa
Dia yang menampakkan pada hamba-hambaNya yang dikehendakiNya,
Yang Memanggil mereka, Yang Memadukan semua hati makhlukNya yang
dikehendakiNya, Dialah yang menundukkan. Lalu anda menginginkan –dengan
kemunafikan anda– agar hati para makhluk bergabung denganmu. Sungguh ini tidak
bakal terjadi.
Anak-anak sekalian.... Tinggalkan kesenangan syahwatmu di bawah
telapak kakimu, berpalinglah dari bersenang-senang secara total. Bila ada
sedikit kesenangan dalam diri anda sesuai dengan ketentuan Allah Azza wa-Jalla
yang sudah ada, pasti akan tiba pada waktunya. Sebab ketentuan yang sudah ada
tidak dibenarkan untuk ditepiskan. Pengetahuan Allah Azza wa-Jalla tentang hal
yang ditetapkan tidak akan pernah berubah dan diganti.
Bagianmu bakal tiba kepadamu dengan sempurna, mencukupi dan
penuh kebaikan, yang diberikan dengan Tangan Kemuliaan, bukan dengan Tangan
Kehinaan, dengan demikian secara langsung anda malah meraih pahala zuhud di
sisi Allah azza wa-Jalla. Dia pun memandangmu dengan Mata Kemuliaan sebab anda
tidak meraihnya dengan sifat ambisius dan rakus.
Sebagaimana anda lari dari bagian milikmu, justru milik itu akan
terus bergantung dan mengikutimu. Maka zuhud tidak dibenarkan disini, namun
anda harus berpaling dari bagian milikmu itu, sebelum waktunya tiba. Anda pun
akan tahu dariku makna zuhud dan berupaya yang sebenarnya.
Janganlah anda duduk diam di tempat zawiyah anda dengan
kebodohan anda. Pahami dan belajarlah, baru anda ’uzlah. Belajarlah pada
hukum-hukum Allah Azza wa-Jalla dan amalkan, baru anda ’uzlah dari semuanya,
kecuali anda bergabung dengan para tokoh Ulama billah Azza wa-Jalla, maka
bergabungmu dengan mereka, menedgarkan ajaran mereka, lebih utama
dibanding ’uzlahmu.
Bila anda bertemu salah satu dari mereka, maka bergabunglah dan
belajarlah memahami ilmunya Allah Azza wa-Jalla dan mengenalNya. Belajarlah dan
simaklah dari lisan-lisan mereka. Ilmu itu diraih dari lisan para tokoh Ulama
billah Azza wa-Jalla yang mengenal hukum-hukum Allah Azza wa-Jalla dan ilmuNya.
Bila sudah benar seperti itu, silakan anda ’uzlah sendiri tanpa nafsu, tanpa
syetan, tanpa kecenderungan watak dan kebiasaan buruk dan pandangan makhluk.
Bila benar ’uzlah anda seperti itu, para malaikat dan ruh-ruh
sholihin serta hasrat mereka melingkupimu. Jika ’uzlah anda tidak seperti itu,
maka ’uzlah anda hanyalah kemunafikan dan menghabiskan waktu dengan sia-sia
belaka, malah anda terjebur di neraka dunia dan akhirat. Di dunia terjebur di
neraka bencana dan di akhirat masuk nerakanya orang-orang munafik dan kafir.
Ya Allah, maafkan kami, ampuni kami, tutupi dosa kami, hapuslah
dosa kami, terimalah taubat kami. Jangan Engkau buka tirai cacat kami, jangan
Engkau siksa kami karena dosa-dosa kami, Ya Allah Ya Kariim. ”Dialah
yang Menerima taubat hamba-hambaNya, dan memaafkan keburukan-keburukan mereka.”
(Asy-Syuura, 25). Terimalah taubat kami, dan maafkanlah kami.
Awas! Anda mengaku berilmu, dan anda bersukaria seperti
sukarianya orang-orang bodoh, anda pun marah seperti mereka. Anda gembira
bersukaria dengan dunia, dan orang-orang datang kepadamu, membuatmu lupa dengan
hikmah dan menjadikan hatimu jadi keras.
Orang beriman itu tidak gembira kecuali hanya gembira kepada
Allah azza wa-Jalla bukan pada lainnya. Kalau saja ada kegembiraan dan harus
gembira, maka gembiralah dengan cara menyerahkan hartamu untuk kepatuhan kepada
Allah Azza wa-Jalla, yang memberi manfaat untuk bakti kepada Allah Azza
wa-Jalla, dan menolong ummat untuk taat kepadaNya. Tetaplah takut kepada Allah Azza
wa-Jalla di malah hari dan siangmu, hingga anda mendengar suara dalam hatimu
dan rahasia hatimu:
”Janganlah kalian berdua takut, sesungguhnya Aku bersama
kalian berdua, Aku mendengar dan Melihat.” (Q.S. Thaha: 46).
Seperti dikatakan kepada Nabi Musa as, dan Nabi Harus as. Namun
anda bukan seperti mereka, karena anda punya ilmu tanpa amal, dan apalagi anda
juga bukan pewaris para Nabi. Sang pewaris baru benar dengan ilmu, amal dan
keikhlasan. Kenali kadar kemampuanmu, jangan berambisi pada hal-hal yang bukan
bagianmu. Berserasilah pada bagian-bagian yang ditentukan oleh Allah Azza
wa-Jalla, apalagi Dia memberi pertolongan dan kasih sayang padamu dan mengambil
beban-bebanmu yang berat, mengasihimu dunia dan akhirat.
Orang beriman, apabila telah kuat imannya ia disebut orang yang
yakin (muuqin). Apabila yakinnya kuat, ia disebut sebagai orang yang ’arif.
Apabila kema’rifatannya kuat ia disebut ’alim. Apabila ilmunya kuat ia disebut
pecinta (muhibb). Jika cintanya kuat, ia disebut sebagai sang kekasih (mahbub).
Jika semua itu benar padanya ia disebut sebagai orang yang
cukup, orang yang dekat dan orang yang bahagia dengan kedekatannya kepada Allah
Azza wa-Jalla. Ia diperlihatkan rahasia hikmah, ilmu, kehendakNya yang dulu
maupun yang akan datang, perintah dan takdirNya.
Itu semua menurut kadar kesuksesannya dan menurut apa yang
dianugerahkan dalam kekuatan dan keleluasaan hatinya. Lalu ia teguh
dengan Tuhannya Allah Azza wa-Jalla, makhluk telah keluar dari hatinya.
Bila datang pengetahuan tentang ketentuan dari Tuhannya Allah
Azza wa-Jalla, dan ada anugerah sandang papan dan pangan, keluarga, maka ia
tidak menemukan sebab-sebab kedatangannya, kecuali ia hanya melihat pada Allah
Azza wa-Jalla sebagai Sang Pemberi karena ia telah fana’ padaNya, agar
pengetahuannya padaNya tidak gugur dan hangus, lalu membuatnya
berperilaku lain. Juga apa yang telah dibangunnya selama ini tidak runtuh dari
bangunan kehendak Ilahi.
Ia tetap menelan makanan seperti seorang bayi yang sedang
disuapi, seperti seorang ibu sedang menyusui di mulut bayinya. Bagian-bagian
anugerah itu sampai di mulutnya dan tetap memakannya, seperti raihan air minum
yang hendak diminum orang yang sakit, menjaga makanan yang diberikan padanya
tanpa harus memilih selera. Namun kehendak Ilahi yang sudah ditentukan justru
yang melindungi sang mukmin, yang yakin, yang arif yang fana’, meraih
dari tarikan kemashlahatan dirinya dan menolak bahaya yang mengancamnya. Karena
Tangan Rahmatlah yang membolak balik arah kanan dan kiri, namun kasih sayang
itu yang meliputinya.
Hai orang yang tidak beruntung, siapa yang tidak mengenal Allah
Azza wa-Jalla dan tidak bergantung dengan asupan rahmatNya...Hai orang yang
merugi...andalah orang yang tidak melakukan amaliyah dan hati anda putus
denganNya, batinnya tidak bergantung padaNya, tidak berkait dengan kasih sayang
dan anugerahNya.
Wahai kaum sufi... Allah Azza wa-Jalla melimpahkan perlindungan
dan pendidikan kepada shiddiqin sejak mereka masih kecil hingga tuanya,
manakala mereka ditimpa cobaan dan Allah Azza wa-Jalla melihat kesabaran
mereka, justru mereka semakin dekat padaNya.
Justru bencana tidak mendekati dan menyentuh mereka. Bagaimana
bisa? Ketika bencana tiba, hati mereka justru berada di sayap burung ruhaniyah.
Sungguh nista orang yang menyakiti hati mereka, sungguh Allah Azza wa-Jalla
marah, sungguh anda tertutup dari Allah Azza wa-Jalla, anda dapatkan amarah
Allah Azza wa-Jalla.
Anak-anak sekalian... Jadilah generasi kaum sufi dan ridholah
pada mereka, berbaktilah di hadapan mereka. Jika anda bisa begitu, justru anda
bisa jadi tuan. Siapa yang tawadhu pada Allah Azza wa-Jalla dan pada hambaNya
yang sholeh, Allah Azza wa-Jalla mengangkat derajatnya dunia akhirat. Bila
anda menanggung beban suatu bangsa dan menjadi pelayan mereka, Allah Azza
wa-Jalla mengangkat anda sebagai pemukanya. Sungguh bagaimana seandainya yang
anda layani adalah kaum khowas (kalangan khusus, para sufi) dari bangsa itu?
Ya Allah berikanlah pahala kebajikan di tangan kami dan lisan
kami, jadikan kami tergolong orang yang meraih kasih sayang kelembutanMu dan
pertolonganMu. Amin.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :