بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
 
Kisah Menarik Dahsyatnya Ikhlas Sedekah
 
Alkisah……Ada seorang mengumpulkan hartanya yang banyak untuk bersedekah 
sembunyi-sembunyi. Ia kumpulkan uang sampai berjumlah sekian ribu dinar 
dalam setahun. Sesudah uang nya terkumpul, ia pergi keluar rumah pada 
malam hari. Dilihatnya ada seorang wanita tidur dijalanan. “Wah, ini 
orang susah,” begitu kira-kira ia berpikir. Dan, sambil menutup 
wajahnya, agar tidak diketahui, ia memberikan bungkusan uang itu dan 
lari, supaya tidak diketahui.
Pada Pagi harinya di kampung itu ribut , ada seoranng pelacur 
mendapatkan bungkusan uang yang diberikan oleh orang tak dikenal. Maka 
orang itupun berguman, “Subhanallah!! Salah beri, aku kira dia wanita 
susah, ternyata pelacur.” “Ya Rabb, setahun kukumpulkan uang untuk dapat
 pahala sedekah yang sembunyi-sembunyi, ternyata uangku hanya untuk 
pelacur. Tapi ia tidak putus asa, Dikumpulkannya lagi sekian ribu dinar.
Kali ini ia tidak mau tertipu. Pada suatu malam, kembali ia beraksi. 
Dilihatnya seorang laki-laki yang sedang duduk diam disuatu tempat yang 
gelap. “Ini pasti orang yang susah,” gumannya. Dilemparkannya bungkusan 
uang sedekah itu, lalu ia bergegas lari.
Pada pagi harinya terdengan kabar gempar. Si laki-lakiyang dikenal 
sebagi pencuri mendapatkan sebungkus uang. Malam itu ia tengah menyusun 
strategi sendirian untuk mencuri. Nyatanya , belum sempat melakukan 
aksinya, malah ia mendapatkan uang dengan jumlah yang amat besar.
“Ya Rabb, dua tahun aku bekerja khusus untuk memberi nafkah orang yang 
susah dengan sembunyi-sembunyi. tahun lalu yang dapat seorang pelacur. 
Eh, tahun ini seorang pencuri.
Namun ia tetap tak putus asa. Ia kumpulkan lagi uang sedekah sampai 
setahun berikutnya. “Ya Rabb, ini yang terakhir. Kalau sedekah ini masih
 saja tidak tertuju kepada mustahiq. selesailah, Ya Rabb. Aku tidak 
mampu lagi.”
Pada waktu yang telah dipersiapkannya, kembali ia melaksanakan niat 
baiknya untuk ketiga kalinya. Malam itu ia melihat seorang orang tua 
tengah tertatih-tatih. “Wah, ini orang yang pasti berhak atas sedekahku,
 malam malam begini orang tua ini jalan malam-malam dengan tongkat. 
Pasti dia orang susah,” katanya dalam hati. Dilemparkan uang itu, seraya
 berkata”ini untukmu” Dan ia pun pergi dengan cepat sambil menutupi 
wajahnya.
Pagi harinya terjadi kegemparan lagi, seperti tahun-tahun sebelumnya. 
orang tua renta yang dikenal paling kaya dan paling kikir dikampung itu 
mendapat uang”kaget” semalam.
Mendengar kabar itu, si pelaku sedekah sembunyi-sembunyi ini berkata “Ya
 Rabb, yang pertama pelacur, yang kedua pencuri dan yang ketiga orang 
tua paling kaya dan paling kikir di kampungnya. Ya Rabb, apa arti 
perbuatanku ini? Ia pun memilih diam, seraya mengiklhaskan apa yang 
telah dilakukannya.
Waktu berjalan, hingga sekian tahun kemudian. 20 tahun kemudian. Allah 
SWT membuka rahasia perbuatan orang tersebut, dengan tersampaikannya 
kabar kepadanya tentang dua orang bersaudara yang menjadi ulama besar. 
Murid keduanya mencapai puluhan ribu orang, dan si pelaku sedekah 
puluhan tahun yang lalu termasuk orang yang mengaji dengan ke dua ulama 
adik kakak itu. Ternyata, dua ulama bersaudara itu adalah anak seorang 
pelacur yang dulu diberi sedekah secara sembunyi-sembunyi itu.
Si perempuan ini melacur untuk menafkahi anaknya. Ketika mendapatkan 
sedekah kagetan itu, ia bertaubat dan menjadikan harta dadakan itu untuk
 menyekolahkan kedua anaknya hingga menjadi alim dan menjadi ulama 
besar.
Air mata si pelaku sedekah pun mengalir. Ternyata yang diberikannya 
puluhan tahun yang lalu. Allah jadikan balasan yang berlipat ganda 
dengan lahirnya dua ulama shalih bersaudara yang diikuti oleh puluhan 
ribu orang yang belajar kepada keduanya. Inilah balsan keiklahsan 
seseorang.
Tidak lama kemudian ia dengar lagi ada seorang wali shalih wafat, yang 
diantar jenazahnya oleh ribuan orang. Siapa wali yang shalih itu? 
Ternyata waliyullah itu dulunya adalah pencuri yang mendapatkan sedekah 
sembunyi-sembunyinya.
Ketika hendak mencuri ia berdoa kepada Allah ” Ya Rabb, beri aku 
keluhuran. kalau aku dapat rizqi malam ini aku akan taubat.” Tatkala ada
 yang melemparinya bungkusan uang itu, segeralah ia bertaubat sesuai 
dengan janjinya. Ia memperbaiki diri dari segala kesalahan yang 
diperbuatnya, beribadah dengan se tekun-tekunnya, beristiqamah dengan 
ucapan dan tindakannya, hingga Allah Ta’ala mengangkatnya menjadi orang 
yang shalih.
Si Fulan yang bersedekah itu amat terharu, dan ia berdoa. “Ya Rabb, 
tinggal yang ketiga, bagaimana dengan orang tua yang paling kaya dan 
paling kikir dikampung kami ini ?”
Ternyata ia mendengar kabar, orang itu telah wafat. Semenjak kejadian 
sedekah kaget itu dan sebelum wafatnya, si kikir tua itu pindah ke 
kampung lain dan berwasiat untuk memberikan seluruh hartanya bagi baitul
 maal dan penyantunan para anak yatim. Itu dilakukan oleh si orang tua 
yang kikir setelah ia merasa malu dan merenung bahwa, kepada dia yang 
kaya dan kikir, masih ada yang menyedekahinya. Subhanallah. (http://www.rumah-yatim-indonesia.org)
Silahkan Bagikan Artikel ini
 
 
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini. 
Related Posts :