بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Berlarilah Menuju Alloh Azza wa-Jalla
Syeikh Abdul Qadir Al-Jilany
3 Ramadhan, tahun 546 H. di Madrasahnya
Wahai kaumku, larilah kalian menuju
Allah Azza wa-Jalla, larilah dari makhluk, dunia, dan segala selain Dia, secara
total jadikan hatimu bagiNya. Tidakkah kalian dengar firman Allah Azza
wa-Jalla:
“Ingatlah, segala perkara kembali
kepada Allah.” (Asy-Syuro 53)
Anak-anak sekalian, janganlah anda
memandang makhluk dengan mata keabadian, tapi pandanglah dengan mata kefanaan.
Janganlah anda memandang mereka dengan pandangan derita dan manfaat.
Lihatlah mereka dengan pandangan lemah dan hina. Satukan hatimu pada
Allah Azza wa-Jalla dan berserahlah padaNya.
Janganlah anda mengigau terhadap
sesuatu yang kosong. Dunia dan segala yang muncul di dalamnya adalah kosong.
Makhluk dengan segala masalahnya adalah kosong. Hati orang beriman kosong dari
segala hal selain Allah Azza wa-Jalla, apalagi bila ia tidak terlibat dalam
aktivitas dunia. Bila aktivitas dunia dan keluarganya muncul, ia menolong
mereka dan memberikan konsumsi menurut kadar keperluannya, maka hatinya dalam
segala situasi dan kondisi tetap kosong dari segalanya selain Allah Azza
wa-Jalla.
Ia sama sekali tak terpengaruh oleh apa
pun. Tidak pula menuntut perubahan dan pergantian. Karena ia tahu apa yang
sudah ditentukan oleh Allah Azza wa-Jalla, tak akan berubah. Bagian baginya
sudah selesai, tidak lebih juga tidak kurang, tidak pula minta lebih dan minta
kurang, tidak pula minta disegerakan bagiannya atau ditunda bagiannya, tidak
pula ingin cepat-cepat datangnya. Sebab ia tahu bahwa waktu sudah
ditentukan. Ia dan hamba sepadannya adalah orang-orang yang sehat akalnya.
Sedangkan mereka yang mencari tambah
dan minta dikurang, minta dipercepat maupun minta ditunda adalah orang-orang
gila. Padahal siapa yang ridho terhadap yang datang dari Allah Azza wa-Jalla,
ia mendapatkan pertolongan dalam segala perilaku, stiuasi maupun kondisi,
senantiasa ia dicintaiNya dan dikenalNya, lalu sepanjang sisa usianya Allah
Azza wa-Jalla menyertainya, dalam menempuh hasrat untuk berserasi denganNya,
lalu Dia memberikan pertolongan dan mendekatkan padaNya, dan Dia berfirman:
“Akulah Tuhanmu.” (Qs. Thoha 12) di saat ia bimbang dan terputus, sebagaimana
firmanNya pada Nabi Musa as, “Akulah Tuhanmu.”
Allah Azza wa-Jalla berfirman kepada
Nabi Musa as, secara dzahir, dan berfirman kepada sang arif ini melalui
qalbunya secara batin yang bisa didengar sebagai bentuk rahmat dan kasih
sayang, serta bentuk kemuliaan bagi NabiNya as.
Mu’jizat para Nabi as, itu nyata secara
dzahir, sedangkan karomah para wali itu tersembunyi dalam batin. Merekalah
pewaris para Nabi yang terus menerus menegakkan agama Allah Azza wa-Jalla,
menjaganya dari syetan manusia dan jin.
Betapa bodohnya kamu terhadap Allah
Azza wa-Jalla, lewat para RasulNya anda pun masih tidak mengerti. Hati orang
munafik, para Sufi tidak seperti itu. Anda membaca Al-Qur’an tapi tidak
mengerti. Apa yang anda baca, amalkan, apa yang anda mengerti amalkan. Jangan
sampai di dunia ini anda tanpa akhirat. Apalagi setelah itu anda kontra dengan
mereka.
Pakailah akal sehat, beradablah,
bertobatlah dan bertanamlah. Anda saat ini tidak punya apa-apa di sisi Allah
Azza wa-Jalla, begitu pula di hadapan para RasulNya dan para WaliNya, di
hadapan ilmu anda sendiri dan di hadapan makhlukNya.
Disiplinlah dalam bertaubat, diam,
tafakkur tentang kematianmu dan situasimu dalam kubur, sampai anda benar-benar
mengenal pengetahuan. Amalkan ilmu itu bersama Allah Azza wa-Jalla hingga
cahayaNya menerangimu dunia dan akhirat. Terimalah apa yang kukatakan dan
seriuslah menjalaninya. Tinggalkan bergantung pada hal-hal yang sudah
ditentukan, karena bisa membuatmu bingung. Tinggalkan argumen para pemalas.
Kita tak berdaya dengan ketentuan yang
sudah ada. Namun kita tidak lebih dari sekadarnya, berusaha dan beramal, kita
tidak mengatakan, Dia berkata dan kami mengatakan, kenapa dan bagaimana.
Sungguh kita tidak memasuki pengetahuan Allah Azza wa-Jalla, kita berusaha dan
Allah bertindak terhadap apa yang dikehendakiNya. Allah Azza wa-Jalla
berfirman:
“Dia tidak ditanya atas apa yang dilakukan,
(namun) merekalah yang ditanya (apa yang mereka lakukan)” (Al-Ambiya’ 23)
Bila perkaramu sudah tuntas, dan Allah
Azza wa-Jalla mendekatkan hatimu padaNya, zuhudmu di dunia ini dan kecintaanmu
pada akhirat benar, maka anda akan menemukan namamu akan tertulis di
pintu kedekatanmu pada Tuhanmu Azza wa-Jalla, bahwa si Fulan bin Fulan adalah
tergolong hamba Allah yang dimerdekakan. Itu tidak akan berubah, berkurang dan
bertambah, hingga syukurmu semakin tambah pada Tuhanmu Azza wa-Jalla, bertambah
tindakanmu untuk kebajikan dan kepatuhan di hadapanNya, dan pada saat yang sama
anda tidak meninggalkan rasa takut dari hatimu dan tidak pula melemahkan
KuasaNya, dan bacalah firmanNya Azza wa-Jalla:
"Allah menghapus apa yang
dikehendaki dan menetapkan. Dan di sisiNya adalah Ummul Kitab” (Q.s. Ar-Ra’d:
39) dan “Dia tidak ditanya atas apa yang dikakukan (namun) merekalah yang
ditanya (apa yang mereka lakukan )” (Al-Ambiya’: 23)
Janganlah anda terpaku pada yang
termaktub, karena Sang Maha Kuasa bisa menghapusnya, Dia juga Kuasa merusaknya.
Jadilah orang terus taat, takut, malu, waspada, sampai mati, dan anda tergolong
orang yang selamat dari dunia menuju akhirat. Maka disinilah anda aman dari
perubahan dan pergantian hai orang yang dipenuhi oleh kebodohan, kemunjafikan,
dan ambisi duniawi.
Hai pemakan barang haram bagaimana anda
ingin meraih cahaya qalbu dan kebeningan rahasia qalbu, bicara dengan penuh
hikmah? Kaum sufi itu berbicara karena harus bicara, tidurnya karena ketiduran,
makannya seperti makannya orang sakit, hingga maut menjemputnya. Mereka ini
menyerupai malaikat, seperti yang difirmankan oleh Allah Azza wa-Jalla:
“Mereka tidak pernah maksiat kepada
Allah atas apa yang diperintahkan pada mereka, dan mereka menjalankan apa yang
diperintahkan itu.“ (Qs. At-Tahrim 6).
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :