بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
KITAB Asy-SYAMA'IL MUHAMMADIYYAH
Kepribadian dan Budi Pekerti Rasulullah sAw.
Muhammad bin `Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dhahhak as-Sulami. (Imam at-Tirmidzi)
1
BENTUK TUBUH RASULULLAH SAW
"Rasulullah saw. bukanlah orang yang berperawakan terlalu tinggi,
namun tidak pula pendek.
Kulitnya tidak putih
bule juga tidak sawo matang.
Rambutnya ikal, tidak terlalu
keriting dan tidak
pula lurus kaku. Beliau diangkat Allah (menjadi
rasul) dalam usia empat puluh
tahun. Beliau tingal
di Mekkah (sebagai
Rasul) sepuluh tahun dan di madinah
sepuluh tahun. Beliau
pulang ke Rahmatullah
dalam usia enam puluh tahun. Pada kepala
dan
janggutnya
tidak
terdapat
sampai dua puluh lembar rambut yang telah berwarna putih."
(diriwayatkan oleh Abu Raja' Qutaibah bin Sa'id, dari Malik bin Anas, dari Rabi'ah bin Abi
`Abdurrahman yang bersumber dari *Anas bin Malik r.a)
• Anas bin Malik r.a adalah Abu
Nadhr Anas bin Malik al Anshari
al Bukhari al Khazraji. Ia
tinggal bersama Rasulullah saw
dan membantu Beliau selama
sepuluh tahun.Dan ia adalah
sahabat yang paling akhir meninggal dunia di Bashrah, yaitu pada
tahun 71 H.
• Perawi menghilangkan bilangan satuannya dari puluhan (digenapkan) . Karena kebanyakan
riwayat menyatakan bahwa
Rasulullah saw tinggal di Mekkah
sebagai Rasul 13 tahun, dan wafat pada usia 63 tahun.
"Aku tak pernah orang yang berambut
panjang terurus rapi, dengan
mengenakan pakaian merah, yang lebih tampan dari Rasulullah
saw. Rambutnya mencapai kedua bahunya.Kedua bahunya bidang. beliau bukanlah seorang
yang berperawakan pendek dan tidak pula terlampau tinggi."
(diriwayatkan
oleh Mahmud bin Ghailan, dari
Waki',dari Sufyan, Dari Abi Ishaq, yang bersumber dari al Bara bin `Azib r.a)
"Rasulullah saw. tidak berperawakan terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek.
Beliau berperawakan sedang diantara kaumnya. Rambut tidak keriting bergulung
dan tidak pula lurus kaku, melainkan
ikal bergelombang. Badannya tidak gemuk, dagunya tidak lancip dan wajahnya agak bundar.
Kulitnya
putih
kemerah-
merahan. Matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik. Bahunya bidang.
beliau memiliki bulu lebat yang memanjang dari dada sampai ke pusat. Tapak tangan
dan kakinya terasa tebal.
Bila Beliau berjalan, berjalan dengan tegap
seakan- akan Beliau turun ke tempat yang rendah. Bila Beliau berpaling maka seluruh
badannya ikut berpaling. Diantara
kedua bahunya terdapat Khatamun Nubuwah, yaitu tanda kenabian. Beliau memiliki hati yang paling pemurah diantara manusia. Ucapannya
merupakan perkataan yang paling benar diantar semua orang. Perangainya amat lembut dan beliau paling ramah
dalam
pergaulan.
Barang siapa melihatnya, pastilah
akan menaruh hormat padanya. Dan barang
siapa pernah berkumpul dengannya kemudian
kenal dengannya tentulah ia akan mencintainya. Orang yang menceritakan sifatnya, pastilah akan berkata: "Belum pernah aku melihat
sebelum dan sesudahnya orang yang seistimewa Beliau saw."
(Diriwayatkan oleh Ahmad bin `Ubadah ad Dlabi al Bashri,
juga diriwayatkan oleh `Ali bin
Hujr dan Abu Ja'far bin Muhammad bin al Husein, dari `Isa bin Yunus, dari `Umar bin
`Abdullah, dari Ibrahim bin Muhammad,
dari salah seorang putera `Ali bin Abi Thalib k.w. yang bersumber dari `Ali bin Abi Thalib k.w.)
"Telah diperlihatkan kepadaku para Nabi.
Adapun
Nabi
Musa
a.s.
bagaikan
seorang laki laki dari suku Syanu'ah*. Kulihat pula Nabi `Isa bin Maryan a.s.
ternyata orang yang pernah kulihat mirip kepadanya adalah `Urwah bin Mas'ud*,
Kulihat pula Nabi Ibranim
a.s.
ternyata
orang
yang
mirip
kepadanya
adalah
kawan kalian ini (yaitu Nabi saw sendiri).
Kulihat jibril ternyata orang yang pernah
kulihat mirip kepadanya adalah Dihyah*."
(Diriwayatkan
oleh Qutaibah bin Sa'ad dari Laits bin
Sa'id, dari Abi Zubair yang bersumber
dari Jabir bin `Abdullah r.a.)
• Suku Syanu'ah terdapat di Yaman perawakan mereka sedang.
• Urwah bin Mas'ud
as Tsaqafi adalah sahabat
Rasulullah saw ia memeluk islam
pada tahun 9
H.
• Dihyah adalah seorang
sahabat Rasulullah saw
yang mengikuti jihad fi
sabilillah setelah perang
Badar. Ia pun merupakan salah seorang pengikut
Bai'atur Ridlwan yang bersejarah.
"Rasulullah mempunyai
gigi seri yang renggang.
Bila Beliau berbicara terlihat seperti ada cahaya yang memancar keluar antara kedua gigi serinya
itu." (Diriwayatkan oleh `Abdullah
bin `Abdurrahman, dari Ibrahim bin Mundzir
al Hizami, dari
`Abdul `Aziz bin Tsabit az Zuhri, dari Ismail bin Ibrahim, dari Musa bin `Uqbah, dari Kuraib yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :